Studi Potensi Pengembangan Desa Pusat Pertumbuhan di Kabupaten Kulon Progo

  • Suseno Veri Listyo Listyo itny
  • Dwi Kunto Nurkukuh PWK ITNY
  • Yusliana Yusliana PWK ITNY

Abstrak

Pengembangan desa pada hakekatnya diselenggarakan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan kemajuan wilayah dengan pengoptimalan fungsi kawasan yang ada. Upaya pengembangan desa yang dilakukan di Kabupaten Kulon Progo ini, bermaksud untuk mengurangi ketimpangan sosial, memerangi kemiskinan dan pengangguran, serta memecahkan berbagai masalah sosial. Ketersediaan fasilitas yang memadai, adanya potensi unggulan wilayah, dan sumber daya manusia yang baik merupakan beberapa faktor yang menggambarkan suatu desa merupakan pusat pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan desa pusat pertumbuhan dan menetapkan desa prioritas pusat pertumbuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis Skalogram Guttman yang berlanjut pada indeks sentralitas, menggunakan data potensi desa yang berupa ketersediaan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perdagangan dan jasa, serta potensi wisata. Hasil yang didapatkan dari proses analisis ialah dapat diketahui bahwa terdapat 17 desa pusat pertumbuhan, 33 desa hinterland, dan 38 desa biasa atau desa prioritas pusat pertumbuhan. Dari hasil tersebut, dapat diketahui desa-desa mana saja yang unggul dalam ketersediaan fasilitas dan potensi wilayah, yang kemudian dikaitkan dengan pendekatan ekonomi dan analisis keruangan, sehingga dapat mendukung kemudahan dalam perencanaan struktur ruang wilayah di Kabupaten Kulon Progo.

Diterbitkan
2024-02-09
Bagian
Articles