Identifikasi dan Analisis Tingkat Risiko Proyek EPC Tangki Timbun dan Submarine Pipeline TBBM Tanjung Batu
Abstract
Semakin besar skala proyek konstruksi menyebabkan peningkatan potensi terjadinya masalah dengan melibatkan berbagai pekerjaan yang saling berkaitan. Manajemen risiko diperlukan guna menangani potensi permasalahan tersebut melalui proses terstruktur untuk mengidentifikasi, memantau, merancang solusi, dan melaporkan risiko agar dapat mengoptimalkan peluang dan meminimalisir dampak negatif yang dapat terjadi. Dalam proyek EPC Tangki Timbun dan Submarine Pipeline TBBM Tanjung Batu Pemerintah Kota Balikpapan, manajemen risiko menjadi bagian yang utama dengan harapan dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan keandalan stok nasional, dan meningkatkan pelayanan pelanggan. Manajemen risiko menjadi bagian yang krusial seiring dengan kompleksitas proyek, banyaknya variabel, sumber daya, dan pihak yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat risiko dalam proyek tersebut. Metode pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada pihak yang terlibat dalam proyek. Rekapitulasi dari kuisioner kemudian dilakukan analisis risiko menggunakan saverity index dan mean, yang diikuti dengan proses evaluasi risiko untuk mengklasifikasi tingkat risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari identifikasi risiko didapatkan 11 kriteria risiko dengan 47 jenis peristiwa risiko. Secara umum hasil analisis tingkat risiko terdapat 1 risiko ektrim, 40 risiko tinggi, 6 risiko sedang, dan 0 risiko rendah. Tingkat risiko tertinggi merupakan risiko kategori A “Risiko Finansial” dengan nilai tingkat risiko 13, sementara risiko kategori E “Risiko Sosial” memiliki tingkat risiko terendah dengan nilai tingkat risiko 7,5.