Penerapan Metode Lean Project Management (LPM) pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Gedung Rumah Sakit Mata Telogorejo & Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Soegijapranata)
Abstract
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi pasti akan menimbulkan pemborosan pada proyek atau waste yang terjadi pada proyek berupa waktu, material dan biaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah lean project management (LPM) untuk mengurangi serta menangani waste proyek yang timbul di lokasi proyek. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 26 responden dan juga dilakukan wawancara terhadap pekerja proyek yang ada di proyek Gedung RS Mata Telogorejo dan proyek Gedung Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata yang memiliki kriteria responden dengan umur 20-50 tahun, jenis kelamin lakilaki dan perempuan, tingkat pendidikan SMA hingga S1 dan jabatan manajemen material, manajer konstruksi, manajer proyek, mandor, staf teknik, dan logistik. Penelitian ini menggunakan alat bantu yaitu fishbone, matriks evaluasi, critical chain project management (CCPM) dan SPSS terhadap pengujian validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waste yang timbul pada proyek konstruksi melalui pembobotan skala likert meliputi waste desain sebagai pemborosan terbesar dengan score 250, waste pelaksanaan menjadi pemborosan urutan kedua dengan score 221, waste pengadaan menjadi pemborosan urutan ketiga dengan score 108, waste penanganan menjadi pemborosan urutan keempat dengan score 105, waste residual menjadi pemborosan yang paling sedikit dengan score 97. Faktor-faktor yang menimbulkan waste proyek pada desain diakibatkan adanya kesalahan pemasangan plafon, waste pada tempat penyimpanan material yang tidak dipersiapkan dan waste proyek yang terjadi karena kesalahan pekerja sebesar 15%. Metode ini juga dapat mengurangi pemborosan waktu waktu pada pekerjaan proyek konstruksi yang dapat menghasilkan waktu lebih cepat dari 41 minggu dari waktu yang awalnya 43 minggu.