Analisis Pengaruh Value Engineering dalam Pemenuhan Kebutuhan Dinding Penahan Tanah Terhadap Biaya dan Waktu
Abstrak
Proyek Konstruksi merupakan proyek yang memiliki lingkup pekerjaan luas dan beragam serta memiliki jangka waktu tertentu, sehingga harus memiliki perencanaan yang tepat dari segi teknis maupun non teknis. Aspek yang menjadi acuan perencanaan adalah aspek biaya, aspek mutu dan aspek waktu. Value Engineering atau rekayasa nilai dapat dikatakan sebagai suatu faham untuk mendapatkan keuntungan meningkat dengan menggunakan pendekatan yang sistematis serta kreatif tanpa mengurangi fungsi, nilai suatu produk tersebut. Proyek Pembangunan Showroom, Office dan Workshop KIA Tj. Api-Api, Palembang dilaksanakan di lahan seluas kurang lebih 1.181 m2 dengan anggaran Rp. 32.000.000.000,-. Pembangunan proyek ini dilaksanakan pada lahan yang dahulunya sebuah rawa sehingga diharuskan untuk dilakukan pengurugan tanah dengan elevasi yang lebih tinggi dari elevasi tanah pihak lain yang bersebelahan dengan area tanah proyek yang sedang dibangun. Untuk menekan biaya agar lebih murah adalah dengan memanfaatkan turap atau dinding penahan tanah eksisting yang berada pada batasan lahan proyek dengan lahan pihak lain. Setelah dilakukannya pengerjaan proyek didapati elevasi tanah lebih tinggi dari elevasi turap eksisting tersebut, sehingga dikhawatirkan akan tidak mampu menahan gaya tekan yang berasal dari urugan tanah tersebut karena turap eksisting menggunakan material batu kali dengan dimensi ketebalan 30 cm yang saat ini diperuntukan untuk dudukan pagar pembatas lahan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis value engineering pada kebutuhan dinding penahan tanah serta menganalisis pengaruh penerapan value engineering terhadap waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut dengan menggunakan metode Value Engineering comparative. Dengan melakukan analisis fungsi terhadap turap eksisting maka didapatkan bahwa turap eksisting tersebut tidak mampu menahan beban lahan sehingga dilakukan tahapan kreatif yang memberikan tiga opsi Dinding Penahan Tanah (DPT). Pertama adalah DPT dengan material batu kali dengan hasil analisis belum cukup aman yang kedua adalah DPT dengan material beton bertulang dengan nilai SF Guling 9.596 > 2, SF geser 8.438 > 2, e 0.002 < B/6 dan kapasitas daya dukung tanah 7.783 > 3 dari keempat factor tersebut maka dinyatakan aman serta Rancangan Anggaran Biaya yang diperlukan sebesar Rp. 168,199,000,-. Opsi ketiga adalah DPT yang sesuai dengan kontrak dengan Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 196,062,380,- . dari hasil tersebut maka DPT yang dipilih adalah opsi kedua dengan biaya yang lebih hemat dan dari segi waktu pelaksanaan tetap sesuai dengan rencana pembangunan.