KURVAMAS //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS <p><strong>KURVAMAS</strong> adalah <em>Jurnal Kemitraan, Technopreneurship dan Pengabdian Masyarakat</em>, yang fokus pada diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang <em>Technopreneur in Future Energy</em>.</p> en-US <p>Jurnal ini menyediakan akses terbuka langsung mengenai kontennya dengan prinsip bahwa pengabdi disediakan secara gratis untuk umum mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.</p> <p>Semua artikel yang diterbitkan dalam Akses Terbuka akan segera dan gratis secara permanen untuk dibaca dan diunduh oleh semua orang. Kami terus bekerja dengan komunitas penulis untuk memilih pilihan lisensi terbaik, yang saat ini didefinisikan untuk jurnal ini sebagai berikut:<br><br>• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)</p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License"></a><br>This work is licensed under a <a style="text-decoration: none;" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> [email protected] (Dr. Daru Sugati, S.T., M.T.) [email protected] (Nohan Yanindo Murti, S.Kom.) Fri, 31 Jan 2025 10:46:47 +0700 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Perencanaan Desain Siteplan Kawasan Pendopo Sumekar, Dusun Ngasem, Kalurahan Timbulharjo Kapanewon Sewon, Kabupatenn Bantul //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/4672 <p>Perencanaan tapak sebagai bagian dari upaya penataan fungsi dan fisik kawasan rencana dilakukan bersama masyarakat dan semua <em>stakeholder</em>, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal dengan memperhatikan keserasian dengan alam sekitarnya. Dalam penyusunan rencana tapak Dusun Ngasem, bersama dengan warga masyarakat melaksanakan FGD (<em>focus group discussion</em>). Dalam FGD tersebut masyarakat berpartisipasi memberikan informasi berupa permasalahan yang ada di lingkungannya dan memberikan aspirasinya tentang ide-ide yang diinginkan oleh warga masyarakat. Metode perencanaan yang digunakan dalam kegiatan ini terbagi atas metode pengumpulan data, metode analisis, dan teknik/ alat analisis, alat yang digunakan. Metode pengumpulan data melalui data primer yaitu dengan wawancara dan observasi. Metode analisis yang akan digunakan adalah Analisis Calon Pengguna dan Aktivitasnya. &nbsp;Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa rencana desain siteplan di kawasan Pendopo Sumekar di Dusun Ngasem Kalurahan Timbulharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul. Target capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini hingga publikasi baik cetak maupun digital. Kesimpulan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah masyarakat dan perangkat desa dapat memanfaatkan desain siteplan yang ada untuk bahan perencanaan pembangunan dusun atau direalisasikan dalam wujud pembangunan. Untuk selanjutnya perlu dilakukan kegiatan serupa yang berlanjut setiap tahun. Dengan adanya kegiatan yang berlanjut maka perluasan manfaat yang dihasilkan akan semakin signifikan dalam memberi kontribusi untuk pembangunan desa.</p> Candra Ragil, Hatta Efendi, Yulia Putri Rahayu, Steven Omasio Telaumbanua, Florianus Akri Apal Copyright (c) 2025 Candra Ragil, Hatta Efendi, Yulia Putri Rahayu, Steven Omasio Telaumbanua, Florianus Akri Apal https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/4672 Fri, 31 Jan 2025 10:42:04 +0700 Penyuluhan Teknologi Pengelolaan Air Hujan untuk Masyarakat Dusun Mendak, Desa Girisekar, Gunungkidul, DIY //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5567 <p><span style="font-weight: 400;">Dusun Mendak, Gunungkidul, DIY, memiliki permasalahan ketersediaan air bersih terutama pada musim kemarau, mengingat kondisi topografi wilayah karst yang membatasi sumber air tanah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan teknologi pengelolaan air hujan guna memanfaatkan curah hujan tinggi selama musim hujan sebagai sumber air alternatif. Kegiatan dilaksanakan melalui presentasi dan diskusi interaktif yang melibatkan 23 perwakilan warga. Selama penyuluhan, masyarakat diperkenalkan pada sistem pemanenan air hujan sederhana, termasuk cara mengumpulkan, menyimpan, dan menyaring air agar layak untuk kebutuhan rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari warga dan kesiapan untuk menerapkan teknologi ini dalam skala rumah tangga, sebagai upaya meningkatkan kemandirian dalam kebutuhan air bersih. Teknologi pengelolaan air hujan ini diharapkan mampu berkontribusi pada ketahanan air jangka panjang, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber air eksternal selama musim kemarau.&nbsp;&nbsp;&nbsp;</span></p> Yosua Heru Irawan Copyright (c) 2025 Yosua Heru Irawan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5567 Fri, 31 Jan 2025 10:42:48 +0700 Penyusunan Peta Digital Tematik Kependudukan Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5568 <p><em>Population data is one of the information needed for sustainable development planning. Timbulharjo Village, Sewon District, Bantul Regency has implemented a Population Administration Information System, and is currently initiating the creation of a digital population map to make it easier to create infographics, increasing community participation in the Village Development scheme. Community service activities in the form of compiling thematic digital population maps of Timbulharjo Village are carried out in three stages, namely (1) The preparation stage which contains activities for providing GPS and printed base maps, and downloading base map shapefile data, satellite imagery; (2) The implementation phase involves surveying village and hamlet boundaries using GPS and printed base maps, collecting population data from the Bantul Regency Population and Civil Registration Service, synchronizing population data in numbers with map locations, and editing digital maps using ArcGIS software, Google Earth, SAS Planet, and (3) The publication stage is carried out by publishing digital maps in Web-Map form, and publishing digital maps in print or poster form. The activity of compiling a thematic digital population map for Timbulharjo Village involved elements of the Village Government consisting of village officials and Hamlet Heads, student surveyors, and village assistants from the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Areas and Transmigration at the Bantul Regency level. The activity went smoothly with the longest stage being the agreement on boundaries between hamlets, while the boundaries between RT (Rukun Tetangga/ Neighborhood Association) had not yet been agreed because this boundary scheme had never been implemented in Timbulharjo District before.</em></p> Hatta Efendi, Candra Ragil, Dwi Kunto Nurkukuh Copyright (c) 2025 Hatta Efendi, Candra Ragil, Dwi Kunto Nurkukuh https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5568 Fri, 31 Jan 2025 10:43:25 +0700 Penerapan Sistem Operasional dan Perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5569 <p>Gogik Village has the Sumirang tourist area, which, in addition to the natural beauty of the mountains, is very suitable for camping grounds and outbound activities. The obstacle faced in developing the Sumirang tourist area is the lack of an electricity source. As a result, the utilization for camping grounds and outbound activities cannot be implemented yet. This obstacle can be overcome by implementing Micro Hydro Power Plant (PLTMh) technology, as there is micro-hydro potential in this location that can be utilized. To realize this micro-hydro power plant (PLTMh), identification and potential surveys have been conducted at the Sumirang tourist area through community service activities by DIPA Polines in 2017. The output data from the 2017 community service activities will be used as the foundation for the 2019 community service activities. This service aims to implement the design of a Micro Pelton Turbine as the initial driver of an electric generator utilizing the micro-hydro potential in the Semirang tourist area, Gogik village, Semarang regency. The steps to be taken include designing the specifications of the Micro Pelton Turbine based on the results of the study that has been conducted, manufacturing the components, and installing them at the tourist site. In addition, training on operation and maintenance for the operators will also be conducted. The final stage is the implementation of operations, which will be accompanied by the service implementation team. At this stage, performance measurement will be conducted as an evaluation step of the activities. Performance measurement includes the performance of the technology product, by measuring the input and output power of the Micro Hydro Power Plant (PLTMh), and the performance of the operator which includes attitude, knowledge, and skills in operating the PLTMh. The output target of the service is the installation of Micro Pelton Turbine Technology at the location. The Pelton turbine system is suitable for implementation at the tourist site in Gogik village, Semarang regency. The total electrical energy produced is 1,236 Vah and can be used for 3 streetlight points, 1 guard post light point, toilet light, and prayer room.</p> Sahid Sahid Copyright (c) 2025 Sahid Sahid https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5569 Fri, 31 Jan 2025 10:44:01 +0700 Optimalisasi Organisasi Pemuda untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan melalui Program Sedekah Sampah //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5573 <p>Masalah pengelolaan sampah merupakan tantangan global yang signifikan dan memerlukan solusi berbasis komunitas. Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada penanganan isu pengelolaan sampah di Dusun Pradan, Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, di mana metode pembuangan yang tidak tepat, seperti pembakaran dan pembuangan ke sungai, masih menjadi kebiasaan. Bekerja sama dengan ORPRADA organisasi pemuda Dusun Pradan, program Sedekah Sampah dilaksanakan sebagai pendekatan inovatif untuk mengurangi sampah rumah tangga dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Program ini terdiri atas tiga kegiatan utama: edukasi mengenai prinsip 5R (<em>Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Repair</em>), pendampingan teknis pengumpulan sampah, serta pelaksanaan kegiatan Sedekah Sampah secara rutin. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, dengan analisis statistik yang mengonfirmasi efektivitas program ini (p &lt; 0,05). Inisiatif ini tidak hanya berhasil mendorong praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan, tetapi juga mempererat hubungan sosial di dalam masyarakat. Pelaksanaan kegiatan Sedekah Sampah secara rutin setiap bulan, yang dikoordinasikan oleh pemuda, membuktikan kontinuitas dan dampak positif program ini. Program ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi dengan mengintegrasikan nilai kesehatan dan agama dalam pengelolaan sampah serta menjadi inspirasi bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.</p> Arshiva Tuniza Nur Septiani, Yanuarista Amelia, Sela Ivani Hardi, Nasywa Athaya Khoirunnisa, Azza Aqila Mumtaz, Erfan Priyambodo, Ani Apriani Copyright (c) 2025 Arshiva Tuniza Nur Septiani, Yanuarista Amelia, Sela Ivani Hardi, Nasywa Athaya Khoirunnisa, Azza Aqila Mumtaz, Erfan Priyambodo, Ani Apriani https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5573 Fri, 31 Jan 2025 10:44:57 +0700 Penyelidikan Geolistrik sebagai Survei Awal Pembangunan Kolam Renang di Daerah Towangsan, Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5578 <table width="593"> <tbody> <tr> <td width="387"> <p>Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Towangsan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah berupa penyelidikan geolistrik. Penyelidikan geolistrik dilakukan bersamaan dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata dari LPPMI ITNY yang dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2024. Penyelidikan geolistrik ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Towangsan karena daerah ini memiliki keterbatasan sumber air untuk pemenuhan kebutuhan air apabila rencana Pembangunan Kolam Renang dan Taman Bermain Anak sudah terealisasi dengan baik. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membuat gambaran bawah permukaan sehingga kedalaman dan sebaran air tanah dapat diidentifikasi dan menjadi acuan dalam penentuan titik sumur bor. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam 4 minggu mulai dari perencanaan, survey pendahuluan, kegiatan lapangan hingga analisis studio. Hasil penyelidikan geolistrik mendapatkan gambaran air tanah dangkal pada kedalaman 8 – 15 meter dan air tanah dalam pada kedalaman 32 – 52 meter pada litologi endapan pasir dari endapan Gunung Merapi. Hasil rekomendasi ini kemudian telah dipaparkan di depan pemerintah setempat di Balai Desa Towangsan untuk ditindaklanjuti.</p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><em>Geoelectrical investigations were conducted as part of community service activities in Towangsan Village, Gantiwarno District, Klaten Regency, Central Java Province. The geoelectrical analysis was carried out in cooperation with LPPMI ITNY's Real Work Lecture program, which will be held in July and August 2024. The Towangsan regional government fully supported this geoelectrical inquiry because there are few water sources in the area for building a swimming pool and park. Children's Play has been successfully realized. The purpose of this service activity is to build a picture of the subsurface so that the depth and distribution of groundwater may be determined and used as a reference when determining drilling well locations. This community service activity lasted four weeks, beginning with preparation, followed by a preliminary survey, field activities, and studio analysis. The geoelectric investigation indicated shallow groundwater at depths of 8 to 15 meters and deep groundwater at depths of 32 to 52 meters in the lithology of Mount Merapi sand deposits. The outcomes of these recommendations were then presented to the local authority at the Towangsan Village Hall for further action.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Al Hussein Flowers Rizqi, Winarti Winarti, Muhammad Erlandi, Diyoko Diyoko Copyright (c) 2025 Al Hussein Flowers Rizqi, Winarti Winarti, Muhammad Erlandi, Diyoko Diyoko https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 //journal.itny.ac.id/index.php/KRVMS/article/view/5578 Fri, 31 Jan 2025 10:45:28 +0700