PENYELIDIKAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOMAGNET DAN GEOLISTRIK

  • Yeremias K. L. Killo Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Rian Jonathan Mahasiswa Teknik Pertambangan Upn “Veteran” Yogyakarta
  • Sarwo Edy Lewier Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Yusias Andrie Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta

Abstract

Penyelidikan dan penelitian bijih besi dilaksanakan di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Luas daerah penelitian 25 Ha. Tujuan dari penyelidikan dan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran baik secara vertikal maupun horisontal tentang kondisi bawah permukaan termasuk yang diduga sebagai bijih besi. Metode yang digunakan adalah metode geomagnet dan geolistrik. Pengukuran geomagnet menggunakan alat magnetometer GEM SYSTEM dan pengukuran geolistrik  menggunakan resistivitymeter model ARES (Automatic Resistivity). Pada prinsipnya pengukuran geomagnet adalah untuk mengetahui nilai anomali magnetik yang timbul dari batuan penyusun lapisan bawah permukaan.  sedangkan geolistrik adalah untuk mendapatkan nilai tahanan jenis dari batuan penyusun perlapisan bawah permukaan, Akan tetapi jika hanya menggunakan kedua metode tersebut maka bijih besi hematit tidak dapat terdeteksi, oleh sebab itu dilakukan penambahan dalam pengukuran geolistrik yaitu metode Induced Polarization (IP), metode ini adalah metode untuk mengetahui keberadaan kadar logam berdasarkan peluruhan waktu disaat arus listrik dimatikan secara tiba-tiba. Dengan ketiga metode tersebut maka dapat diketahui keberadaan bijih besi baik bijih besi magnetit maupun bijih besi hematit. Setelah keberadaan bijih besi dapat diketahui, selanjutnya menginterpretasikan grafik anomali geomagnet, penampang resistivity dan IP agar dapat diketahui penyebaran bijih besinya. Dengan demikian dapat dijadikan pedoman dalam mengadakan penelitian lebih lanjut, yaitu adalah spot drilling dan pengukuran geolistrik

 

Kata kunci : Bijih besi, Geolistrik, Resistivity, IP, Geomagnet.

Author Biographies

Yeremias K. L. Killo, Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Rian Jonathan, Mahasiswa Teknik Pertambangan Upn “Veteran” Yogyakarta
Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Sarwo Edy Lewier, Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Yusias Andrie, Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta

References

Koesnaryo, S., 2011, ”Metodologi Penelitian dan Penulisan Ilmiah”, Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta.

Loke, M.H, (2004), “Tutorial 2D and 3D Electrical Imaging Surveys”,www.geoelectrical.com.

Suharsono, (2011), ”Panduan Praktikum Geomagnetik”, Laboratorium Geofisika Eksplorasi, Jurusan Teknik Geofisika, FTM, UPN ”Veteran”, Yogyakarta.

Telford, W.M., (1976), “Applied Geophysics”, Cambridge University Press. hal 105-201, 632-734.

Winda, (2013), “Buku Panduan Praktikum Geofisika Tambang”, Laboratorium Geofisika, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”, Yogyakarta. hal 1-12, 37-78.

__________, 2013, Buku Bimbingan dan Skripsi, Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta.

__________, 2008, ”Eksplorasi Bijih Besi (Iron Ore) dengan Metoda Magnetik”, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II.

__________, 2013, ”Mineral Iron”, http://mineraleducationcoalition.org/

Published
2017-01-16
How to Cite
Killo, Y. K. L., Jonathan, R., Lewier, S. E. and Andrie, Y. (2017) “PENYELIDIKAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOMAGNET DAN GEOLISTRIK”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/299 (Accessed: 20April2024).