Arahan Strategi dan Prioritas Pengembangan Wilayah Perbatasan Antar Negara Studi Kasus : Kabupaten Timor Tengah Utara

  • fransiska tmaisan Institut teknologi nasional yogyakarta
  • mutiasari kurnia devi
  • iwan priyoya
Keywords: wilayah perbatasan, kabupaten ttu, analisi swot, analisis benchmarking

Abstract

Pengembangan kawasan perbatasan merupakan salah satu isu strategis pembangunan yang termasuk dalam salah satu agenda rencana pembangunan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penentu pengembangan wilayah perbatasan untuk mengetahui arahan strategi prioritas pengembangan wilayah perbatasan Kabupaten TTU. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari intansi-instansi terkait pengembangan wilayah perbatasan Kabupaten TTU. Metode yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis Benchmarking. Hasil penelitian ini menunjukan arahan prioritas pengembangan wilayah perbatasans Kabupaten TTU berdasarkan analisis diagram SWOT adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan fasilitas pendidikan untuk memperoleh SDM yang terlatih dan terdidik dengan menambahkan fasilitas pendidikan pada wilayah perbatasan yang  belum terlayani, 2 ) Perlu peningkatan jalan penghubung antara kedua negara ataupun wilayah sekitarnya guna memperlancar kegiatan ekonomi di wilayah perbatasan, 3) Meningkatkan kerjasama antar dua negara yang bertujuan untuk meningkatkan peran wilayah perbatasan sebagai outlet perdagangan dan jasa dengan menyediakan aksesibilitas dan infrastruktur untuk mendukung perdagangan dan jasa yang ada di wilayah perbatasan.

References

Alkadri, & Hamid. (2007). Tiga Pilar Pengembangan Wilayah, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Kabupaten TTU . (2020). Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Kabupaten TTU. (2015). Badan Pusat Statistik.
Bappenas. (2002). Tingkat Pemahaman Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Prinsip-prinsip Tata Pemerintahan Yang Baik. Jakarta: Sekretariat Pengembangan Public Good Governance.
Bappenas. (2004). Rencana Strategis Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia. Jakarta.
Benarrivo, R. (2020). Diplomasi Dan Penataan Ruang Pertahanan: Penyelesaian Sengketa Perbatasan Darat Indonesiatimor Leste. Jurnal Dinamika Global.
BPPK. (2019). Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan kawasan Asia Pasifik dan Afrika (P3K2 Aspasaf). BPPK.
BPS. (2020). Badan Pusat Statistik "Ringkasan Berita Resmi Statistik" 2020. Badan Pusat Statistik.
BPS. (2020). Kabupaten Timor Tengah Utara dalam Angka Tahun 2020. BPS Kabupaten TTU.
Budianta, A. (2010). Pengembangan wilayah perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia. Urban & Regional Planning.
David, F. R. (2011). Strategic Management. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (2005). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota.
Kasnawi, M. T. (2002). Materi Pokok Perubahan Sosial Dan Pembangunan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kemenlu. (2022, Maret 5). Kedutaan Besar Republik Indonesia Di Dili Republik Demokrat Timor Leste. Diambil kembali dari Pos Lintas Batas (PLB): https://kemlu.go.id/dili/id/pages/kekonsuleran-pas_lintas_batas_/1762/etc-menu
Kementrian Desa. (2021, Maret 20). Diambil kembali dari Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia. : https://www.kemendesa.go.id/
Listiyah, M. (1996). Peranan Potensi Prasarana dan Sarana Sosial dan Ekonomi dalam Pengembangan Wilayah Perbatasan di Kab. Gunung Kidul Provinsi D.I. Yogyakarta. Fak. Geografi UGM.
Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Paulus, M., & Devie. (2013). Analisis Pengaruh Penggunaan Benchmarking Terhadap Daya Saing Dan Kinerja Perusahaan. Bussiness Accounting Revie, 39-49.
Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2005 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun 2006. (t.thn.).
Peraturan Presiden nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJM-Nasional 2004-2009. (t.thn.).
Ramli, S. (2013). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Dian Rakyat.
Rangkuti, F. (2001). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang kreatif & Analisis kasus – Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, F. (2018). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rencana Pembangunan Jangka Mmenengah Daerah TAHUN 2016-2021. (t.thn.). Pemerintah Daerah Timor Tengah Utara.
RPJMD. (2019-2004). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sanggau. Sanggau: Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau.
RPJMD. (2019-2024). Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten TTU. Kefamenanu: Pemerintah Daerah Kabupaten TTU.
Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
SNI.03-1733-2004. (2004). BadanStandardisasi Nasional: Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan Frick, Heinz. 1984. Rumah Sederhana. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Diambil kembali dari SNI 03-1733-2004.
Soegijoko. (1994). Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia Dalam Abad 21, Konsep dan Pendekatan Pembangunan Perkotaan Di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Todaro, M. P. (2002). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid 1 & 2. Jakarta: Erlangga.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. (t.thn.).
Winarno, E. (2016). Teori dan proses kebijakan publik. Yogyakarta: Caps Publishing.
Published
2022-11-11
How to Cite
tmaisan, fransiska, devi, mutiasari kurnia and priyoya, iwan (2022) “Arahan Strategi dan Prioritas Pengembangan Wilayah Perbatasan Antar Negara Studi Kasus : Kabupaten Timor Tengah Utara”, ReTII, pp. 16-23. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/3240 (Accessed: 27April2024).