ANALISA PENGARUH JENIS PENGELASAN SMAW DAN FCAW TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA ASTM A36 PADA KONSTRUKSI LANDSIDE UPPER LEG
Abstract
Â
ABSTRAK
Proses pengelasan tidak bisa dipisahkan dalam industri konstruksi dan fabrikasi. Hasil pengelasan di pengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya, operator , prosedur pengelasan, dan metode pengelasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode pengelasan SMAW  atau  FCAW  yang cocok digunakan pada konstruksi Lanside Upper Leg
yang memiliki panjang 28 meter dengan ketinggian 1,5 meter sehingga posisi pengelasan yang dipakai adalah 3G
up hill. Pada WPS (Welding Procedure and Specification) disebutkan pada produk ini seharusnya dipakai metode pengelasan FCAW namun ada beberapa titik yang menggunakan metode SMAW, untuk itu dilakukan penelitian
untuk mengetahui  sifat  mekanisnya dengan  metode  uji  tarik dan  kekerasan  serta dilakukan  metode  uji  tidak merusak dengan menggunakan metode Visual Inspection, Penetrant test dan magnetic partikel test. Dari penelitian secara visual didapatkan cacat pengelasan pada proses las SMAW yaitu Undercut, stop start dan spatters, sedangkan pada proses las FCAW didapatkan cacat las spatters saja. Dari hasil uji tarik pada pengelasan SMAW didapatkan
Yield strength sebesar 18,8 N/mm2 , sedangkan hasil uji tarik pada pengelasan FCAW didapatkan Yield strength sebesar 19,8 N/mm2 . Hasil uji kekerasan setelah diambil rata – rata yang di ambil dari tiap – tiap hasil pengelasan, untuk las SMAW pada daerah tidak terpengaruh panas logam induk (Base Metal) sebesar 153 HVN , pada daerah logam las (Weld Metal) sebesar 276 HVN,dan pada daerah (HAZ) sebesar 228 HVN. untuk las FCAW pada daerah
tidak terpengaruh panas logam induk (Base Metal) sebesar 153 HVN , pada daerah logam las (Weld Metal) sebesar
289,6 HVN dan pada daerah (HAZ) sebesar 228 HVN.
Â
Kata Kunci : Magnetic Partikel Test, Penetrant Test, Â Uji Kekerasan, Uji Tarik, Visual Inspection
References
Aloraier A., R.Ibrahim, P.Thomson, FCAW process to avoid the use of post weld heat treatment, International Journal of Pressure Vessels and Piping
(2006) 394 -398
Baumer, B.M.J. 1994. â€Ilmu Bahan Logamâ€.
Bhratara, Jakarta.
Cary, H.B., 1994, Modern Welding Technology, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Japrie Sriati. 1996. â€Metalurgi Mekanikâ€, Erlangga, Jakarta.
Ghazvinlo H.R. and A.Honarbakhsh, Effect of Gas- Shielded Flux Cored Arc Welding Parameters on Weld Width and Tensile Properties of Weld Metal in a Low Carbon Steel, Journal of Applied Science 10 (8): 658-663, 2010.
Kannan T and N.Murugan, Effect of Flux Cored Arc Welding Process Parameters on Duplex Stainless Steel Clad Quality, Journal of Materials Processing technology 176 (2006) 230-239.
Lawrence H.V.V. 1989. “Ilmu dan Teknologi
Bahanâ€. Erlangga, Jakarta
Palani P.K., N.Murugan, Development of Mathematical Models for Prediction of Weld Bead Geometry in Cladding by Flux Cored Arc Welding, International Journal Advanced Manufacturing Technology (2006) 30: 669-676.
Sorensen. M.B., 1999, “Simulation of Welding
Distortion in ShipSection’, Depaetment of Naval
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.