kolam pengendapan Rancangan Teknis Desain Pre compartement Untuk Kolam Pengendapan Diarea Pit 14 Asteng Job Site PT Arutmin Indonesia Asam Asam Kalimantan Selatan

  • Izulkhaq Khindyarti Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Supandi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Faisol Mukarom Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Rancangan pre compartement untuk kolam pengendapan lumpur didasarkan pada debit air yang masuk sebesar 0,60 m³/detik yang berasal dari debit pompa sebesar 0,22 m³/detik dan debit air limpasan di sekitar pre compartement sebesar 0,159 m³/detik dan nilai TSS 3489 pada zona inlet. Pre compartement yang dirancang berbentuk limas terpancung dan memiliki 4 kompartemen dengan dimensi, luas 521 m², lebar atas 16 m, panjang atas 32 m, lebar bawah 6 m, panjang bawah 24 m kedalaman 5 m, kemiringan 450, volume kolam 1365 m³. Ada 3 buah penyekat dengan lebar penyekat 3 m, dan panjang penyekat 29 m. Untuk waktu maintenance pre compartement akan dibersihkan dari material yang mengendap dengan menggunakan alat excavator pc 200-8, setiap kompartemen memiliki waktu maintenance yang berbeda-beda kompartemen pertama 24 hari, kompartemen kedua 138 hari, kompartemen ketiga 809 hari, dan kompartemen keempat 4742 hari. Berdasarkan rancangan pre compartement tersebut waktu pengendapan menggunakan perhitungan hukum stokes di dapatkan waktu pengendapan sebesar 25 menit dan kecepatan aliran debit air di dalam kolam sebesar 121 menit, sehingga rancangan pre compartement bisa diterapkan pada Settling pond baru Pit 14 Asteng PT Arutmin Indonesia dengan waktu perawatan yang efektif berdasarkan presentase pengendapan pertikel padatan yang berhasil diendapkan. Kata kunci: : Dimensi pre compartement, Debit air yang masuk pre compartement, Maintenance pre compartement

References

[1] Aniq, a., 2018. Perencanaan Kriteria Desain Kolam Pengendapan Sp 13B Highwall Pada Tambang Batubara PT Adaro Indonesia Kabupaten tabalong Provinsi Kalimantan Selatan. Yogyakarta: Jurusan Teknik Lingkungan. Fakultas Teknologi Mineral. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
[2] Dake , L. M. ., 1983. Hidraulika Teknik (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
[3] Freeze, R. A. & Cherry, J. A., 1979. Groundwater. Prentice-Hall Inc, Volume 7632, p. 604.
[4] Giancoli, D. C., 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
[5] Guatama , R. s., 1999. Diktat Kuliah Sitem Penyaliran Tambang. Bandung, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Tenologi Mineral, Intitut Teknologi Bandung..
[6] Hartono., 2013. Kolam Pengendapan, Yogyakarta: Kuliah Sistem Penyaliran Tambang Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
[7] Jhon, M., C. & d., 1973. Unit Operation In Mineral Processing. In: Columbia: Departemen of Chemical and Metalurgi Tecnology, pp. 1 - 14.
[8] Muswardi A, 2019. Kajian Teknis Sistem Penyaliran Pada Tambang Bauksit Di Kolam Pengendapan PT. Antam Tbk Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, Yogyakarta: Jurusan Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
[9] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesian Nomor 5 Tahun 2021. Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Dan Pencemaran Lingkungan. 2021. Jakarta
[10] Prasetyo, E. E. E., 2016. Rancangan Dimensi Settling pond Berdasarkan Daerah Tangkapan Hujan Pada Pit B2A PT. Sebuku Batubai Coal Pulau Laut Tengah Kota Baru Kalimantan. Yogyakarta, Prodi Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta, p. 8.
[11] Prodjosumarto P, 1994. Rancangan Kolam Pengendapan Sebagai Perlengkapan Sistem Penirisan Tambang. Bandung, s.n.
[12] PT Arutmin Indonesia, D. M., 2022. Curah hujan 2016 - 2021, Kalimantan Selatan: Departement MED .
[13] PT Arutmin Indonesia, D. M., 2022. Data Total Suspend Solid, Kalimantan Selatan: Enviroment.
[14] S. & A., 2010. Buku Panduan Praktek Tambang Terbuka. Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
[15] Setiawan D. A, 2013. Kajian Teknis Sitem Penyaliran Tambang Dan Rancangan Kolam Pengendapan Pada PT. CMS Kaltim Utama Site PT. Cem Pit HI-27 Samarinda Provinsi Kaliamtan Timur. Yogyakarta, Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan”Veteran” Yogyakarta.
[16] S. S. & T. K., 1999. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta, Cetakan Kedelapan PT Pradnya Paramita.
[17] S. & Tahara, H., 2000. Pompa dan Kompresor. Jakarta, Cetakan Ketujuh PT. Pradnya Paramita.
[18] Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta, Andi.
[19] Syakirwan, M., 2017. Perencanaan Teknis Sistem Penyaliran Pada Tambang Batubara Di Block Kananai I Pit 3 PT. Multi Tambang Jaya Utama Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah. Yogyakarta, Jurusan Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
[20] Triatmodjo, B., 2008. hidrologi Terapan. In: Yogyakarta: Beta Offset.
[21] Wahyudi, 2004. Rancangan Kolam Pengendapan Untuk Pit 2C Tambang Batubara Pt Indominco Mandiri Bontang Kalimantan Timur. Yogyakarta, Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan”Veteran” Yogyakarta. [22] Wentwork, C. K, 1992. A Scale Of Grade And Class Terms For Clastic Sediments. Journal of Geology, Volume XXX, pp. 377-392.
Published
2023-11-11
How to Cite
Khindyarti, I., Supandi and Mukarom, F. (2023) “kolam pengendapan Rancangan Teknis Desain Pre compartement Untuk Kolam Pengendapan Diarea Pit 14 Asteng Job Site PT Arutmin Indonesia Asam Asam Kalimantan Selatan”, ReTII, 18(1), pp. 52-57. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/3848 (Accessed: 10May2024).