DAMPAK PEMBERIAN IMPULS TEGANGAN BERULANG TERHADAP TINGKAT PERLINDUNGAN ARRESTER TEGANGAN RENDAH

  • Diah Suwarti Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Indonesia terletak di daerah katulistiwa yang panas dan lembab,  oleh karena itu  Indonesia mempunyai hari guruh lebih tinggi dibanding negara lainnya yaitu antara100 -200 hari guruh per tahun. Surja petir dapat menimbulkan tegangan lebih dan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tegangan rendah dan peralatan elektrik tegangan rendah. Kerusakan peralatan elektrik yang diakibatkan tegangan lebih berdasarkan angka statistik mencapai 31,68%.  Prosentase ini merupakan terbesar dibanding  prosentase karena sebab-sebab lain. Arester  adalah  peralatan yang digunakan untuk  memproteksi  peralatan  dan  sistem  elektrik  terhadap tegangan  lebih  yang  salah satu penyebabnya adalah surja petir.Karena banyak arester tegangan rendah yang dijual di pasaran dan dapat dimanfaatkan untuk melindungi peralatan listrik rumah tangga maka diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat perlindungan (margin) salah satu arester tegangan rendah setelah diterpa beberapa buah cacah impuls tegangan. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa tingkat perlindungan arester terhadap peralatan yang dilindunginya dengan diberikan  (6 dan 10) buah cacah impuls dengan puncak tegangan impuls 16 kV, 20 kV, 25 kV dan 30 kV, berturut-turut sebesar 15,7%, 11,20% untuk klas VW1 dan 57,8 %, 55,025 % untuk klas VW2; 83,14%, 82,06%   untuk klas VW3. Untuk puncak tegangan impuls 20 kV berturut-turut  -38,44%, -42,94%  untuk klas VW1;18,48%, -22,94%,  untuk klas VW2 dan19,0741,55% , 37,058% untuk klas VW3. Puncak tegangan impuls 25 kV berturut-turut -60,92%,-60,92% untuk klas VW1 ;-40,92%, -40,92%,   untuk klas VW2 dan 19,07% , 19,07% untuk klas VW3. Puncak tegangan impuls 30 kV berturut-turut -78,91%,-74,41% untuk klas VW1 ; -58,91%,-54,41%,   untuk klas VW2 dan 1,08% , 5,58% untuk klas VW3

References

Cooray V., 2010,”Lightning Protection”, Institution of Engineering and Technology, London, United Kingdom

Sirait &Zorro., 1987,”Proteksi Terhadap Tegangan Lebih”, Jurusan Teknik Elektro FTI ITB.

Tobing L.B., 2003,”Peralatan Tegangan Tinggi”, PT Gramedia Pustaka Utama.

…………….,2010, “Overvoltage protection, Chapter J, Schneider Electric - Electrical installation guide 2010

…………, Zoro R., 2009,“Induksi dan Konduksi Gelombang Elektromagnetik akibat sambaran petir pada Jaringan Tegangan Rendah”, Makara Teknologi Vol. 13 No. 1, April 2009 : 25-32.

…………., 2010, “Petunjuk Operasi & Pemeliharaan Lightning Arester” Operation Manual, PLN.

…………., 2004,”Peralatan dan Sistem Telekontrol” Standart Nasional Indonesia (SNI)

Suwarti D., 2011,“Pengaruh Kenaikan Tegangan Impuls Terhadap Tingkat Perlindungan Peralatan Listrik Pada Arrester Tegangan Rendah”Prosiding SENOPUTRO

Widyanto A., 2009, “Unjuk Kerja Arrester Tegangan Rendah”, UGM

Published
2015-10-30
How to Cite
Suwarti, D. (2015) “DAMPAK PEMBERIAN IMPULS TEGANGAN BERULANG TERHADAP TINGKAT PERLINDUNGAN ARRESTER TEGANGAN RENDAH”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/62 (Accessed: 29March2024).