Pengolahan Data Digital Elevation Model Untuk Pembuatan Peta Aliran Debris Pada Sungai Palung Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat

  • Noviardi Noviardi Institut Teknologi National Yogyakarta
  • Muhammad Fatih Qodri Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Al Hussein Flowers Rizqi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta https://orcid.org/0000-0003-1787-230X
Kata Kunci: debris flow, modeling, RAMMS, Palung Watershed.

Abstrak

Aliran debris adalah salah satu tipe gerakan massa yang terjadi dimana kombinasi tanah gembur, batuan, bahan organik, udara, dan air bergerak mengalir menuju lereng. Debris flow biasanya terjadi disebabkan oleh aliran air permukaan yang intens, karena curah hujan yang deras, yang mengikis dan memobilisasi tanah atau batuan yang gembur di lereng yang curam. Dalam beberapa tahun terakhir, bencana alam aliran debris sudah pernah terjadi di Kabupaten Lombok yang menyebabkan banyak korban jiwa serta kerusakan infastruktur. Metode yang digunakan pada permodelan ini dihasilkan dari pengolahan data Digital Elevation Model (DEM) yang dikorelasikan dengan beberapa parameter seperti volume, friksi, dan lain-lain. Selanjutnya, Paramater yang sudah ditentukan disimulasikan menggunakan aplikasi RAMMS. Hasil permodelan ini berupa data-data numerik dan peta zonasi daerah rawan aliran debris. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu upaya dalam memitigasi bencana aliran debris disekitar DAS Palung Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kata kunci: aliran debris, permodelan, RAMMS, Sungai Palung.

Referensi

[1] Varnes, D. J., 1978. Slope movement types and processes. Special report, 176, 11-33.

[2] Pramono, I.B. dan Savitri. E., 2017. Evaluasi Tata Air Das Palung, Pulau Lombok, Nusatenggara Barat. Prosiding Seminar Nasional Geografi. Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
[3] Hidayani, N., 2015. Pemetaan Rawan Banjir Bandang Daerah Aliran Sungai Sambelia Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur NTB. Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
[4] Qodri, M. F., Noviardi, N., & Mase, L. Z. (2021, September). Numerical Modelling Based on Digital Elevation Model (DEM) Analysis of Debris Flow at Rinjani Volcano, West Nusa Tenggara, Indonesia. In Journal of the Civil Engineering Forum (Vol. 7, No. 3, pp. 279-288).
[5] Mangga, S., Atmawinata, S., Hermanto, B., Setyogroho, B. dan Amin, T.C., 1994. Peta Geologi Lembar Lombok, Nusa Tenggara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Indonesia.
[6] Badan Informasi Geospasial (BIG). Geospasial Untuk Negeri. Available at: http://tanahair.indonesia.go.id. [Diakses pada 1 Maret 2021].
[8] Bartelt, P., Bühler, Y., Christen, M., Deubelbeiss, Y., Graf, C., McArdell, B. W., and Schneider, M., 2015. RAMMS-DF User Manual. WSL Institute for Snow and Avalanche Research SLF, Davos, Birmensdorf, Switzerland.
[9] Salm, B., 1993. Flow transition and runout distances of flowing avalanches. In: Annals of Glaciology 18, 221-226.
[10] Ayotte, D. and Hungr, O., 2000. Calibration of a runout prediction model for debris-flows and avalanches. In Debris-flow hazards mitigation: mechanics, prediction, and assessment (pp. 505- 514).
[11] Kristiawan, Y. dan Sumaryono, S., 2020. Pemodelan Aliran Bahan Rombakan di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 11, 49-62.
[12] Julaydi, A., 2015. Data dan Informasi Pengelolaan Sumber Daya Air WS Lombok dan WS Sumbawa. Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Nusa Tenggara Barat
[13] Christen, M., Kowalski, J. and Bartelt, P., 2010. RAMMS: Numerical simulation of dense snow avalanches in three-dimensional terrain. Cold Regions Science and Technology, 63(1), pp. 1–14.
Diterbitkan
2021-11-09