Perkuatan Lereng Jalan Menggunakan Shotcrete Pembangunan Ruas Jalan Segmen 01 Tawang-Ngalang (Studi Kasus Proyek Jalan PT. Arena Reka Buana)

  • Yudi Dwi Kurniawan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Novandri Kusuma Wardana
  • Anggi Hermawan
Kata Kunci: Geoteknik, soil nailing, lereng, perkuatan, Morgenstern-Price

Abstrak

Salah satu permasalahan geografis indonesia adalah terdapat banyaknya perbedaan elevasi permukaan tanah yang berpotensi timbulnya bencana alam kususnya bencana tanah longsor. Salah satu contohnya ada pada rencana pembangunan ruas  jalan segmen 01 Tawang-Ngalang yang terkendala dengan galian dalam sehingga terdapat beda elevasi yang membentuk sebuah lereng.

Tujuan dari penelitian ini untuk mencari Faktor Keamanan (FK) lereng pada kondisi asli dan kondisi setelah dilakukan perkuatan dengan soil nailing dan shotcrete serta mencari pengaruh geometri soil nailing terhadap nilai faktor keamanan dengan metode kesetimbangan batas dan menggunakan software Slide V7.0 by rocscience.

Material properties didapat dari hasil uji sifat fisik dan uji sifat mekanik di laboratorium. Sementara geometri lereng dan spesifikasi shotcrete dan soil nailing tidak dirubah. Berdasarkan hasil analisis didapat nilai FK lereng tanpa perkuatan berkisar 0,736-0,987 dengan metode Bishop, Janbu, Morgenster – Price. Setelah dilakukan perkuatan dengan variasi panjang 0,5H, 0,75H dan 1H dengan sudut 20°, 25°, 30°, 35° didapat nilai FK terendah 1,033 dan FK tertinggi 1,772. Pengaruh sudut pada pemasangan soil nailing hanya menaikan FK 0,5%-3% dan pengaruh panjang soil nailing terhadap nilai FK adalah 8%-15%. Pada Sta 1+800 didapat geometri efektif adalah 0,75H dengan sudut 27,5°, Sta 1+825 0,75H dengan sudut 29° dan Sta 1+850 1H dengan sudut 31°

Referensi

[1] Arif, I. 2016. Geoteknik Tambang. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
[2] Eveni O. F. 2014. Perbandingan Metode Bishop, Janbu Dan Spencer Dalam Perhitungan Stabilitas Lereng Pada Batuan Tuff. Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
[3] J. Bojorque, G. De Roeck, J. Mertens. (2007). Two Dimensional Slope Stability Analysis by limit equilibrium and strength reduction methods. Computers And Geotechnics. Vol 35. 305-308.
[4] Kolymbas D. 2008. Tunneling and Tunnel Mechanics A Rational Approach to Tunneling. Edisi ke-2. Austria
[5] L. C. Setiawan, G. S. Sentosa, and A. Iskandar, “Analisis Stabilitas Lereng Batuan Dengan Metode Perkuatan Ground Anchor & Soil Nailing Di Labuan Bajo, Ntt,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, p. 102, 2018, doi: 10.24912/jmts.v1i1.2247.
[6] Metriyani, R. (2019). Analisis Balik Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Metode Bishop yang disederhanakan Pada Front II Existing Tambang Quarry PT. Semen Padang, Sumatera Barat. Jurnal Bina Tambang, 4 no 4, 49-58.
[7] Pasole, D. Patanduk, J. Wong, ILK. 2020. Analisis Lereng Disposal Menggunakan Metode Bishop, Janbu, dan Ordinary. Paulus Civil Engginering Journal. Vol 2 No 3: 144-153.
[8] Y. M. Anaperta and S. A. Putra, “Analisis Potensi Longsor Lereng Bukit Tui Kelurahan Tanah Hitam Kota Padang Panjang Sumatera Barat Menggunakan Aplikasi Slide V6.0,” J. Teknol. Inf. dan Pendidik., vol. 12, no. 1, pp. 73–91, 2019.
Diterbitkan
2022-11-11