Pengaruh Waktu Proses Austemper Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan, Dan Kekuatan Paduan Fe-1Al-6,9C

  • Jeremia Yakin Berkat Zandroto Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Ratna Kartikasari Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
  • wartono Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Paduan Fe-1Al-6,9C, Austemper, Struktur Mikro, Kekerasan, Kekuatan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu proses austemper terhadap struktur mikro, kekerasan, dan kekuatan besi tuang paduan Fe-1Al-6,9C. Proses yang dilakukan adalah austemper yang dimulai dengan pemanasan pada T 900°C selama 1 jam, dilanjutkan pencelupan dalam garam cair (KNO3 55% + NaNO3 45%) pada T 300oC selama 10, 15, 20, 25, 30 menit, diakhiri dengan pencelupan dalam air. Pengujian yang dilakukan adalah uji komposisi kimia menggunakan spectrometer, uji struktur mikro dengan mikroskop optik, uji kekerasan dengan metode Brinell, dan pengujian tarik. Hasil pengujian komposisi kimia paduan Fe-1Al-6,9C menunjukkan bahwa kadar unsur utama besi (Fe) 89,40%, dan unsur paduan utama aluminium (Al) 0,98%, karbon (C) 6,94%. Struktur mikro paduan Fe-1Al-6,9C terdiri atas struktur ferit, perlit dan grafit, setelah proses austemper struktur perlit berubah menjadi bainit. Hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa proses austemper meningkatkan nilai kekerasan dan mencapai maksimum (407,44 Kg/mm2) pada penahanan selama 30 menit dalam garam cair. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa paduan Fe-1Al-6,9C memiliki nilai tegangan dan regangan sebesar 76,5 Mpa dan 6,68%, proses austemper menurunkan nilai tegangan dan regangan sehingga mencapai nilai terendah (37,07 Mpa dan 3,2%) pada penahanan selama 25 menit dalam garam cair.

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Teknik Mesin

Referensi

Andrijono, R.D., 2006, Pengaruh Kekerasan Terhadap Elongasi Dan Struktur Mikro Besi Tuang Nodular FCD 45 Hasil Proses Austemper 375oC, 425oC, Transmisi Vol.2, No.2, Hal. 193-202
ASM H. Vol 11, 2002, Failure Analysis and Prevention, Materials Park, Ohio
Bailey, W.D., Zimmer, J.M., 2006, Aluminium-Manganese-Iron Stainless Steel Alloy, Patent Genius, Vol.2, No. 034, Hal. 486
Callister, W.D., David G. R., 2014, Marerial Science and Engneering an Introduction, Quad Graphics/Versailles, United States
Dieter, 1996, Metalurgi Mekanik, Erlangga, Jakarta
Frommeyer, 2000, Physical and Mecha-Nical properties of Iron-Aluminium-(Mn-Si) Lightweight Steels, The 1999 ATS International Steelmaking Conference, Paris
Huang, B.X., dkk., 2006, Mechanical Behavior and Martensitic Transformation of an Fe-Al-Si-Al-Nb Alloy, Materials Science and Engineering A, Vol. 438-440, No.5, Hal. 306-311
Kartikasari, R., dkk., 2009, Pengaruh Temperatur Temper Terhadap Sifat Mekanik Dan Ketahanan Korosi Paduan Fe-1,26Al-1,05C, Media Mesin, Vol.10, No. 1, Hal. 22-29
Qohar, A., dkk., 2020, Studi Pengaruh Temperatur Proses Austemper Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan, Dan Ketahanan Korosi Paduan Fe-5,2Al-0,6C, Cendekia Mekanika, Vol.01, No.01, Hal. 57-64
Setyana, L.D., 2015, Studi Ukuran Grafit Besi Cor Kelabu Terhadap Laju Keausan Pada Produk Blok Rem Metalik Kereta Api, Jurnal Material Teknologi Proses, Vol.1, No.1, Hal. 16-21
Setyo, N., Widodo, S., 2018, Peningkatan Sifat Mekanis Besi Cor Kelabu Melalui Proses Tempering, Journal of Mechanical Engineering, Vol.2, No.2, Hal. 1-10
Shackelford, J.F., 1992, Introduction to Material Science for Engineers, 3th ed., McMillan Publishing Company, New York.
Stefanescu., D.M., dkk., 1992, Modeling of Particle Distribution in Equiaxed-Grains Metal Matrix Composites, Processing of Semi-Solid Alloys and Composites, Vol. 79-80, No. 1, Hal. 406-416
Surdia, T., Shinroku S., 1995, Pengetahuan Bahan Teknik, no. 3, Pradnya paramita, Jakarta
Wang, C.J., Duh, J.G., 1988, Nitriding in The High Temperature Oxidation of Fe-31 Mn-9Al-6Cr Alloy, Journal of Materials Science, Vol. 23, No. 1, Hal. 769-775
Widikda, A.P., 2020, Teknologi Bahan, Ahlimedia Press, Malang
Diterbitkan
2022-11-11