PEMETAAN SEBARAN NIKEL LATERIT DAN ESTIMASI SUMBERDAYA MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTING BERDASARKAN DATA TEST PIT PADA PT WAHYU ANGGI SELARAS KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA SULAWESI TENGGARA

  • M. Rifki Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Ir. Hendro Purnomo, M.T.
  • Hidayatullah Sidiq S.T., M.T
  • Isjudarto Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Estimasi, Sumberdaya, IDW, RMSE, Limonit, Saprolit.

Abstrak

PT Wahyu Anggi Selaras adalah salah satu perusahaan kontraktor pada PT. Putra Mekongga Sejahtera yang bergerak dalam bidang pertambangan Nikel (Ni) di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Kecamatan Pomalaa termasuk kedalam formasi geologi Batuan Ofiolit. Formasi ofiolit tersusun dari peridotit yang merupakan batuan asal dari nikel laterit. Oleh karena itu terdapat kemungkinan terjadinya mineralisasi pada Kecamatan Pomalaa yang dapat membentuk Nikel Laterit. Untuk memastikan kebenarannya, maka diperlukan kegiatan eksplorasi terkhusus dan metode estimasi yang tepat untuk komoditas nikel laterit yang memiliki sifat heterogen. Ada banyak metode yang dapat diaplikasikan dalam penaksiran, namun dalam penelitian ini akan fokus terhadap penerapan metode Inverse Distance Weighting (IDW), dengan parameter power 1, 2, 3, 4 dan 5 yang dievaluasi menggunakan metode Root Mean Square Error. Dalam proses penaksiran, data yang digunakan berupa data test pit dari kegiatan eksplorasi awal. Estimasi sumberdaya menggunakan interpolasi Inverse Distance Weighting dengan masing-masing power, keakuratan parameter power akan dibandingkan menggunakan metode Root Mean Square Error (RMSE) serta grafik perbandingan dari tiap power. Parameter power dengan Nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Metode perhitungan sumberdaya dilakukan dengan menggunakan metode Block Model, yang mana memanfaatkan bidang tiga dimensi dengan dimensi 12.5 m x 12.5 m x 1 m. Minimum ukuran Block Model tidak boleh kurang dari 1/4 rata-rata jarak antar titik bor. Berdasarkan evaluasi Interpolasi, hasil parameter  Root  Mean  Square  Error  (RMSE)   terbaik   menggunakan metode Inverse Distance Weighting didapatkan volume sumberdaya pada zona Limonit menggunakan IDW power 5 sebesar 308.250 ton dengan kadar rata-rata 1.14%, dengan arah persebaran kadar high grade dari tengah area penaksiran ke arah timur dan timur laut, sedangkan untuk sumberdaya zona saprolit menggunakan power 5 dengan total volume 273.281 ton dengan kadar rata-rata 1.45%, persebaran kadar high grade saprolit tersebar dari arah utara, timur laut hingga kearah timur, dari area penaksiran, berdasarkan Spesific Gravity 1.6 ton/m3 untuk zona limonit dan 1.5 ton/m3 untuk zona saprolit.

Referensi

[1] Bargawa WS. Geostatistik. Kilau Book. ISBN 978-623-7594-42-0. 2018.
[2] Golightly, J.P., Nickeliferous Laterite Deposits, Economic Geology, 75th Anniversary Volume, pp. 710-735. 1981.
[3] Hendro Purnomo. Aplikasi Metode Interpolasi Inverse Distance Weighting Dalam Penaksiran Sumberdaya Laterit Nikel (Studi kasus di Blok R, Kabupaten Konawe-Sulawesi Tenggara), Yogyakarta, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Vol. 10, No. 1. 2018.
[4] Hustrulid, W., dan Kuchta, M., Open Pit Mine Planning & Design, A.A. Balkema, Rotterdam, Brookfield, Volume 1 – Fundamentals. 1998.
[5] Isaaks, E.H. and R.M Srivastava., Applied geostatistics, Oxford University Press, New York. 1989.
[6] Rafsanjani. M. R, Djamaluddin, Bakri. H., Estimasi Sumberdaya Bijih Nikel Laterit Dengan Menggunakan Metode Idw Diprovinsi Sulawesi Tenggara, Jurnal Geomine, Vol 04, No 1, Universitas Muslim Indonesia. 2016.
[7] Robinson, T.P., Metternicht, G., Testing the performance of spatial interpolation techniques for mapping soil properties, Department of Spatial Sciences, Curtin University of Technology, Computers and Electronics in Agriculture 50 (2006) 97–108. 2006
Diterbitkan
2022-11-11