Perkembangan Klasifikasi Massa Batuan Rock Mass Rating: Sebuah Literature Review
Abstrak
Klasifikasi massa batuan merupakan salah satu metode untuk mempelajarai kualitas dari massa batuan dengan menggunakan pembobotan beberapa parameter masukan yaitu: a. Sifat fisik dan mekanika batuan; b. Intensitas, geometri dan kondisi bidang lemah; c. Kondisi air tanah; d. Tingkat pelapukan batuan; e. Ketahanan batuan terhadap proses pelapukan (slake durability index); dan f. Sifat-sifat khusus batuan (swelling dan squeezing batulempung, pelarutan batugamping). Metode Rock Mass Rating (RMR) merupakann metode klasifikasi massa batuan yang paling banyak digunakan. Metodologi yang digunakan oleh penulis adalah literature review. Klasifikasi massa batuan yang dikaji dibatasi pada tiga jenis metode RMR yang telah dikembangkan yaitu RMR89, RMR14, dan RMR untuk Batugamping berongga. Dasar pemilihan tiga metode tersebut adalah karena berdasarkan literature review awal, ketiga metode tersebut dianggap hampir dapat mewakili keenam parameter masukan yang diperlukan di dalam kajian klasifikasi massa batuan. RMR14 mengalami penambahan parameter slake durabity index dan RMR untuk batugamping berongga mengalami penambahan parameter rongga batugamping. Terdapat beberapa persamaan empiris antara klasifikasi RMR.
Referensi
[2] Agricola G. 1556. De re metallica. H.C. Hoover, L.H. Hoover. 1950. New York: Dover Publications, Inc.
[3] Aydan Ö, Ulusay R, Tokashiki NA. New Rock Mass Quality Rating System: Rock Mass Quality Rating (RMQR) and Its Application to The Estimation Of Geomechanical Characteristics Of Rock Masses. Rock Mechanics and rock engineering. 2013; 47(4): 1255-1276.
[4] Bieniawski ZT. Engineering Rock Mass Classification. Canada: John Wiley and Sons, Inc. 1989.
[5] Celada B, Tardáguila I, Varona P, RodrÃguez A, Bieniawski ZT. Innovating Tunnel Design by an Improved Experience-Based RMR System. Proceedings of the World Tunnel Congress. Foz do Iguaçu. 2014: 1-9.
[6] Rusydy I, Al-Huda N. New Rock Mass Classifications for Limestone of The Woyla Group and Its Empirical Relationship In Aceh Province, Indonesia. Carbonates and Evaporites. 2021; 36(15): 1-11.
[7] Zhang Q, Huang X, Zhu H, Li J. Quantitative Assessments of The Correlations Between Rock Mass Rating (RMR) and Geological Strength Index (GSI). Tunnelling and Underground Space Technology. 2019; 83: 73–81.
[8] Lowson AR, Bieniawski ZT. (2013, June). Critical Assessment of RMR Based Tunnel Design Practices: a Practical Engineer’s Approach. Proceedings of the SME, Rapid Excavation and Tunnelling Conference. Washington, DC. 2013: 23-26.
[9] ASTM. D4644–87 (1998). Standard Test Method for Slake Durability of Shales and Similar Weak Rocks. West Conshohocken. ASTM Int. 1998. https://doi.org/10.1520/D4644-87R98.
[10] Wijaya, RAE. Pengembangan Metode Klasifikasi Massa Batuan Untuk Desain Tambang Batugamping Berongga. PhD Thesis. Yogyakarta: Postgraduate Universitas Gadjah Mada; 2016.
[11] Rehman H, Naji AM, Kim JJ, Yoo HK. (2018). Empirical Evaluation of Rock Mass Rating and Tunneling Quality Index System for Tunnel Support Design. Applied Sciences. 2018. 8(5), 782-804.
[12] Song Y. (2021). Discussion on The Paper Entitled “Quantitative Assessments of The Correlations Between Rock Mass Rating (RMR) and Geological Strength Index (GSI)†by Qi Zhang, Xianbin Huang, Hehua Zhu and Jianchun Li, Published in Tunnelling and Underground Space Technology (2019) 83: 73–81. Tunnelling and Underground Space Technology. 2021. 107, 1-3.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.