Analisis Perbandingan Penggunaan Metode Air Deck dan Non Air Deck terhadap Fragmentasi pada Tambang Batu Andesit di CV Handika Karya Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo
Abstrak
Handika Karya merupakan salah satu perusahaan yang melakukan penambangan batu andesit terletak di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mana pengupasan lapisan tanah penutup menggunakan sistem pengeboran dan peledakan. Hasil Fragmentasi yang kurang beragam akan berpotensi kurang optimalnya volume isian bucket. Air Decking merupakan salah satu solusi dimana air decking ini membuat rongga udara pada kolom bahan peledak yang berfungsi untuk membuat energi terkurung, agar supaya mereduksi keluarnya gas kearah vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui geometri peledakan rata-rata non air deck dan air deck yang digunakan dilapangan, dan melakukan perhitungan dengan menggunakan software split desktop berupa distribusi fragmentasi hasil peledakan serta membandingkan fragmentasi hasil air deck dan non Air deck. Pada peledakan tanpa air deck menggunakan geometri burden 2.39 meter, spasi 2.75 meter, kedalaman lubang ledak 6.16 meter, stemming 2.60 meter, tinggi jenjang 6 m, dan PC 3.56 meter, penggunaan bahan peledak sebanyak 9.63 kg/m, volume peledakan sebesar 36,43 m3 sehingga didapatkan powder factor 0.3 kg/m3. Pada peledakan air deck menggunakan geometri burden 2.36 meter, spasi 2.72 meter, kedalaman lubang ledak 6.16 meter, stemming 2.60 meter, tinggi jenjang 6 m, dan PC 2.94 meter, penggunaan bahan peledak sebanyak 8.00 kg/m, volume peledakan sebesar 36.35 m3 sehingga didapatkan powder factor 0.2 kg/m3. Hasil fragmentasi yang lolos di ukuran 50cm untuk peledakan air deck ada pada peledakan ke-3 dan ke-4 yaitu sebesar 84.22% dan 80.90%, sedangkan untuk peledakan non air deck ukuran fragmentasi yang lolos ada pada peledakan pertama dan kedua yaitu sebesar 78.56% dan 76.10%. Untuk memperbaiki fragmentasi maka di buat geometri usulan R.L.Ash yaitu burden 1.60 m, spasi 2.22 m stemming 1.12 m PC 4.28 m subdrilling 0.48 m, tinggi jenjang 6 m kedalaman lubang ledak 6.48 m, Powder factor 0.49 kg/lubang dengan perkiraan fragmentasi Kuz-Ram 50 cm sebesar 92.66 %
Referensi
[2] Nurislam, M.N., Yuliadi., Marmer, D., (2016). Kajian Aplikasi Air Decking Menggunakan Rock Lock Terhadap Geometri Peledakan Guna Mengefisiensi Penggunaan Bahan Peledakan di PT. Trubaindo Coal Mining Timur. Prosiding Teknik Pertambangan (2), nomor 2 ISSN: 2460-6499
[3] Jhanwar, J.C., (2011). Theory and Practice of Air-Deck Blasting in Mines and Surface Excavations: A Review. Geotech Geol Eng, 29:651–663
[4] Jimeno, Lopez, Carlos. (1995). Drill and Blast of Rock. Revised and Updated Eddition by A.A Blaskena: Rotterdam, Netherlands.
[5] Ash, R.L. (1990). Design of Blasting Round, Surface Mining. B. A, Kennedy Editor. Colorado: Metalurgy, and Explotion, Inc. Society for Mining.
[6] Konya, C. J., 1990, Surface Blast Design. Prentice-Hall.
Kuznetsov, 1973, The mean diameter of the fragments formed by blasting rock.
Nilasari, G. A., Nurhakim, N., Riswan, R. dan Gunawan, H., 2017, Evaluasi Geometri Berdasarkan Fragmentasi Hasil Peledakan Pada Penambangan Batu Gamping di PT. Semen Tonasa. Himasapta, 2 No 2.
Saptono, S., 2006, Teknik Peledakan, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral. Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
…….,2022, Data Peta Lokasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan, Divisi Pertambangan, CV Handika Karya, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewah Yogyakarta.
……,2022, Data Spesifikasi Bahan Peledak, Divisi Pertambangan, CV Handika Karya, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewah Yogyakarta.
……,2022, Data Kondisi Geologi, Divisi Pertambangan, CV Handika Karya, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewah Yogyakarta.
……,2022, Data Peralatan dan Perlengkapan Peledakan, Divisi Pertambangan, CV Handika Karya, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewah Yogyakarta.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.