Penerapan Metode Sequence Accuracy Untuk Analisis Desain Penambangan Batubara

  • Elda Pratama Yudistira Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hidayatullah Sidiq Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Faisol Mukarom Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: desain penambangan, Sequence Accuracy, Overcut, Undercut

Abstrak

Sequence Accuracy merupakan sistem pengukuran kesesuaian penambangan secara aktual dengan mangkok desain yang sudah direncanakan dan disepakati sebelumnya (Jhony & Firdaus, 2020), PT. Bukit Makmur Mandiri Utama memiliki pengukuran akurasi pentahapan penambangan yang dikenal dengan (sequence accuracy) guna mengukur kesesuaian kegiatan penambangan dengan mangkok desain yang telah disepakati sebelumnya untuk itu sequence accuray memiliki nilai yang ditargetkan yaitu 95%, pada Bulan Agustus dilakukan analisis desain penambangan dengan melakukan pembuatan cross section antara topografi akhir Bulan Agustus dengan desain Bulan Agustus hasil tersebut didapatkan adanya ketidaksesuaian berupa overcut dan undercut. Dengan jumlah volume sebagai berikut volume Face position untuk overburden 1.184.148 bcm dan coal 118.105 ton, On sequence jumlah volume overburden 952.571 bcm dan coal 79.061 ton, overcut dengan jumlah volume overburden 53.494 bcm dan coal 2.328 ton, dan Undercut dengan jumlah volume overburden 231.577 bcm dan coal 39.044 ton dari hasil volume yang didapatkan dilakukan perhitungan nilai sequence accuracy yaitu 90% yang artinya masih ada 5% yang diluar dari oprasional yang targetkan baik berupa overcut maupun undercut. Adanya (overcut) yang terdapat pada boundary 3 pada elevasi +64, kondisi tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil cross section pada terlihat pada penampang H-H’, I-I’, dan J-J’ dan expression sequence accuracy, overcut pada area tersebut terjadi karena pada Bulan Agustus sequence 3 direncanakan untuk dilakukan ekspose seam berdasarkan hasil cross section pada penampang b-b’ seam O dengan sisi terdekat dengan permukaan pada elevasi +56 sementara pada rancangan desain penambangan Bulan Agustus sequence 3 terdapat area kerja pada elevasi +64 sehingga pada kegiatan ekspose seam kegiatan penambangan dilakukan melebihi dari rencana desain (overcut) pada area elevasi +64. serta adanya undercut dilakukan analisis berdasarkan rancangan desain penambangan pada Bulan Agustus berupa rancangan front penambangan pada kondisi ini rancangan front penambangan sudah sesuai, rancangan jalan angkut berdasarkan perhitungan rancangan jalan angkut sudah sesuai dan dilakukan juga analisis berdasarkan penempatan jumlah alat gali muat pada setiap boundary dari hasil perhitungan jumlah 1 alat gali muat pada boundary 1, 2 alat gali muat pada boundary 2, dan 2 alat gali-muat pada boundary 3 sudah tepat, sehingga di simpulkan keterdapatan undercut tidak dipengaruhi rancangan desain penambangan pada Bulan Agustus. Berdasarkan hasil analisis sehingga direkomendasikan perbaikan desain pada area yang terpadat overcut yaitu boundary 3 Bulan Agustus sehingga didapatkan nilai sequence accuracy menjadi 98% dengan total volume on sequence untuk overburden 995.426 bcm dan batubara 81.389 ton, volume overcut untuk overburden 10.639 bcm, dan total volume undercut untuk overburden menjadi 188.722 bcm, untuk batubara 36.716 ton.

 

Kata kunci: desain penambangan, Sequence Accuracy, Overcut, Undercut

Referensi

[1] Jhony, J., & Firdaus, W. Pemanfaatan Drone Untuk Monitoring Akurasi Perencanaan Tambang Batubara Terbuka. Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI. 2020
[2] Sidiq, H., 2018, Perancangan Design Tambang, Program Studi Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Yogyakarta.
[3] Arif, Irwandy, 2014, Batubara Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[4] Prodjosumarto, P. 1989, Tambang Terbuka (Surface Mining)”, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
[5] Hustrulid, W., and Kuchta, M., 1995, Open Pit Mine Planning & Design 2nd Edition Vol 1, Fundamentals, Balkema/Rotterdam/Brockfield.
[6] Arif I, Adisoma G 1998, Pelatihan Perencanaan Tambang, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi
Diterbitkan
2023-11-11