Analisis Sistem Penyaliran Tambang Terbuka Pada Penambangan Batubara Area Blok A PT. Minemex Indonesia Site Mandiangin Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

  • Azmi Abdulah Binolombangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hendro Purnomo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Shilvyanora Aprilia Rande Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Debit, Saluran, Sump, Kolam Pengendapan

Abstrak

PT. Minemex Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang menerapkan sistem tambang terbuka. Metode tambang terbuka sangat dipengaruhi faktor cuaca terutama musim hujan. Ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi akan meningkatkan volume air yang terakumulasi di dasar tambang. Sistem penyaliran tambang blok A adalah mine drainage dan mine dewatering. Metode dalam upaya analisis sistem penyaliran tambang ini dengan mengolah data primer dimensi komponen penyaliran dan data sekunder data curah hujan 11 tahun terakhir memakai distribusi Gumbell dan Mononobe. Analisis data curah hujan tahun 2011-2021, diperoleh curah hujan rencana periode ulang 5 tahun sebesar 100,90 mm/hari. Intensitas curah hujan berdasarkan durasi tertinggi sebesar 22,04 mm/jam. Luas DTH berdasarkan peta situasi tambang bulan Agustus 2022 yaitu 75,9363 Ha. Debit air hujan diperoleh sebesar 14,57 m3/jam, debit air limpasan sebesar 11.088 m3/jam, dan debit air tanah sebesar 0,399 m3/jam. Pompa yang digunakan berjumlah 2 unit (Ksb 150 dan 200), debit masing-masing sebesar 400 m3/jam dan 550 m3/jam. Dimensi saluran terbuka diketahui sudah memadai, mampu menampung debit air masuk pada saluran. Volume sump kemajuan tambang Agustus 2022 sebesar 17.348,25 m3, diketahui sudah memadai. Luas total settling pond sebesar 3.138,4 m2 dan volume total 6.058,9 m3, belum cukup memadai sehingga diperlukan perbaikan dimensi.

Kata kunci : Debit, Saluran, Sump, Kolam Pengendapan.

Referensi

[1] Andrianto, D & Kasim, T. (2019) “Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang Batubara PT. Rajawali Internusa Jobsite PT. Indah Jaya Abadi Pratama Lahat”, Jurnal Bina Tambang, 4(3), pp. 89-97.
[2] Aziz, S & Kasim, T. (2019) “Evaluasi Sistem Penyaliran Tambang Batubara Pada Pit Block B Di PT. Minemex Indonesia Kabupaten Sarolangun, Jambi”, Jurnal Bina Tambang, 4(1).
[3] Chow, V. T. (1997) “Hidrolika Saluran Terbuka” (Bahasa Indonesia). Erlangga, Jakarta, Indonesia.
[4] Gautama, R.S (1999) “Diktat Kuliah Sistem Penyaliran Tambang” Pengantar Penyaliran Tambang, Fakultas Teknologi Mineral, ITB. Bandung.
[5] Hartono (2013) “Kuliah Sistem Penyaliran Tambang Kolam Pengendapan”. Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
[6] Malindo M. G. (2017) “Perencanaan Dan Pemodelan Bentuk Sump Pada Tambang Batubara PT. Caritas Energi Sarolangun Pit B” Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
[7] Soemarto, C. D. (1999) “Hidrologi Teknik”. Erlangga, Jakarta, Indonesia.
[8] Sosrodarsono, S & Takeda, K. (1983) “Hidrologi Untuk Pengairan”. PT. Pradnya Paramita, Jakarta, Indonesia.
[9] Surahmad, R. C. (2021) “Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Pada Kolam Pengendapan (Settling Pond) Di Pit Durian PT. J Resources Bolaang Mongondow Site Bakan Sulawesi Utara”, Skripsi. Fakultas Teknologi Mineral, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
[10] Triatmodjo, B. (2008) “Hidrologi Terapan”. Beta Offset, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
[11] Wenworth, C. K. (1922) “A Scale of Grade and Class Terms for Clastic Sediment”. The Journal of Geology, 30(5), pp. 377-392.
Diterbitkan
2023-11-11