Analisa Pengaruh Variasi Arus Pengelasan GTAW pada Material Plat SS 400 Disambung Dengan Material Plat SUS 304 Terhadap Sifat Mekanis

  • Dony Perdana Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo

Abstrak

Pengelasan logam tak sejenis (dissimilar metals) antara baja karbon dan baja tahan karat semakin banyak diterapkan karena tuntutan desain dan tuntutan ekonomi. Permasalah pada pengelasan baja tahan karat austenitik adalah terbentuknya tegangan sisa dan ditorsi akibat angka pemuaian yang lebih besar dari pada baja, penurunan ketahanan korosi, penurunan sifat mekanis dan pengetasan akibat terbentuknya endapan halus (precipitate) karbida krom yang mengendap diantara batas butir austenit. untuk itu dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat mekanisnya dengan metode uji tarik. Dari penelitian secara uji tarik pada pengelasan GTAW didapatkan ultimate strength dan beban yield tertinggi terdapat pada spesimen dengan arus pengelasan 100 A dengan =  61,24 kgf/mm² dan  = 31,38 kN  Dari hasil uji tarik tebukti bahwa kekuatan tarik tertingi terdapat pada spesimen dengan arus pengelasan 100A (25,59 kg/mm² ), akibat dari adanya tegangan sisa yang ditimbul selama pemanasan dan pendinginan. Dari hasil uji kekerasan, daerah HAZ lebih tinggi kekerasanya dibandingkan dengan logam induk baja SS 400 dan baja tahan karat SUS 304. Ini disebabkan  butiran ferit dan perlit pada HAZ lebih kecil dari pada butiran ferit dan perlit yang ada pada logam induk. Dimana untuk arus 80 A lebih tinggi nilai kekerasannya dibandingkan dengan arus 100 A. Ini disebabkan karena  butiran ferit dan perlit pada arus 80 A lebih kecil.

Kata Kunci : GTAW, SS 400, SUS 304, Uji Kekerasan, Uji Tarik

Referensi

A. Joseph, S.K. Rai, T. Jayakumar & N. Murugan, (2005) “Evaluation of residual stresses in dissimilar weld jointsâ€, Int. J. Pressure Vessels Pip., Vol. 82, pp 700-705.

A. Ul-Hamid, H.M. Tawancy & N.M. Abbas, (2005) “Failure of weld joints between carbon steel pipe and 304 stainless steel elbowsâ€, Eng. Fail. Anal., Vol. 12, No. 2, pp 181–191.

B. Srinivasan, V. Muthupandi, W. Dietzel & V. Sivan, (2006) “An assessment of impact strength and corrosion behaviour of shielded metal arc welded dissimilar weldments between UNS 31803 and IS 2062 steelsâ€, Mater. Des., Vol. 27, No. 3, pp 182–191.

Baumer, B.M.J. 1994. â€Ilmu Bahan Logamâ€. Bhratara, Jakarta.

C. Jang, J. Lee, J.S. Kim & T.E. Jin, (2008) “Mechanical property variation within Inconel 82/182 dissimilar metal weld between low alloy steel and 316 stainless steelâ€, Int. J. Press. Vessels Pip., Vol. 85, pp 635-646.

Japrie Sriati. 1996. â€Metalurgi Mekanikâ€, Erlangga, Jakarta.

J.C. Lippold & D.J. Kotechki, (2005) “Welding Metallurgy and Weldability of Stainless Steels†John Wiley and Sons, New Jersey.

Lawrence H.V.V. 1989. “Ilmu dan Teknologi Bahanâ€. Erlangga, Jakarta

L. Gardner, (2005) “The use of stainless steel in structuresâ€, Prog. Struct. Engng. Mater., Vol. 7, pp 48-55.

L.M. Liu, Z.D. Zhang, G. Song & L. Wang, (2007), Metall. Mater. Trans. A, Vol.38, No.3, pp.649.

O. Muránsky, M.C. Smith, P.J. Bendeich & L. Edward, (2011) “Validated numerical analysis of residual stresses in Safety Relief Valve (SRV) nozzle mock-upsâ€, Comput. Mater. Sci., Vol. 50, pp 2203-2215.

T.S. Chern, K.H. Tseng & H.L. Tsai, (2011), Mater. Des., Vol. 32, No.1, pp. 255.

Z. Sun & R. Karppi, (1996) “The application of electron beam welding for the joining of dissimilar metals: an overviewâ€, J. Mater. Process. Technol., Vol. 59, pp 257-267.

Z. Sun & R. Karppi, (1996), J. Mater. Process. Technol., Vol.59, pp. 257.

Diterbitkan
2017-03-07