Karakterisasi Endapan Laterit Pada Blok X dan Y Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, PT. Sebuku Iron Lateritic Ores

  • Reynaldo Adhiechandra S INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
  • Hill Geondoet Hartono
  • Al Hussein Flowers Rizqi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Endapan Laterit, Batuan Ultramafik, XRF, Pulau Sebuk

Abstrak

Daerah penelitian berada pada blok X dan blok Y terletak pada Pulau Sebuku, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pulau Sebuku memiliki kondisi geologi dan tektonik yang kompleks dengan memiliki banyak potensi mineral ekonomis salah satunya produk laterit. Perbedaan karakteristik produk laterit yang dihasilkan menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik laterit pada tiap blok, litologi, dan hasil analisis geokimia untuk mengetahui nilai persebaran unsur pada tiap material laterit. Metode penelitian menggunakan observasi data pemboran dan metode analisis laboratorium berupa XRF dan petrografi. Berdasarkan data pemboran didapat material laterit pada daerah penelitian terdiri atas zona red limonite, yellow limonite, earthy saprolite, saprolite, rocky saprolite, hard saprolite, dan bedrock. Litologi yang didapatkan berupa dunit terserpentinisasi dan harzburgite terserpentinisasi. Material laterit tersebut kemudian dilakukan analisis XRF pada zona limonite dengan nilai memiliki kandungan unsur yang lebih tinggi yaitu Fe pada blok X (49,24%), Ni pada blok X (1,07%), Mn pada blok Y (0,93%), Co memiliki nilai yang sama. Zona saprolit unsur yang lebih tinggi Fe blok Y (21,97%), Ni pada blok X (1,24%), Mn pada blok Y (0,41%), Sedangkan Co memiliki nilai yang sama (0.13%).

Referensi

[1] Ahmad, W. 2008. Nickel Laterites: Fundamental of Chemistry, Mineralogy, Weathering Processes, Formation and Exploration. Soroako, South Sulawesi. Property of PT. INCO for Laterite Ore Manual, Unpublished.
[2] Anonim, 2013, Laporan Pemetaan Geologi, PT. SILO, Kalimantan Selatan (Tidak diterbitkan).
[3] Brand, N.W., Butt, C.R.M., and Elias, M., 1998, Nickel laterites—Classification and features: AGSO Journal of Australian Geology and Geophysics, v. 17, no. 4, p. 81–88.
[4]Cahyadi, A., Krisnanto, Y., Herkusuma, D. S., Budiansyah, A., Kadarusman, A., dan Swamidhrma, Y. C.
A., 2017, Geology Of Sebuku and Mineral Deposit Potentials. Malang: PIT IAGI 2017 Malang.
[5] Elias, M. 2002. Nickel laterite deposits – a geological overview, resources and exploitation. Centre for Ore Deposit Research, University of Tasmania, Hobart, Special Publication 4, 205-220p. Evans, A. M., 1993, Ore Geology and Industrial Minerals: An Introduction, Blackwell Publishing: Oxford, hal. 389.
[6] Evans, B.W. 2004. The Serpentinite Multisystem Revisited : Crysotile Is Metastabile. International Geology Review, Vol 46, 2004, hal 479-506.
[7]Gill, R., 2010, Igneous Rocks and Processes, John Wiley and Sons Ltd: United Kingdom, hal. 428. Golightly
[8] J. Paul (1981): Nickeliferous Laterite Deposits, Economic Geology, hal 710–735.
[9] Ito, A., Otake, T., Maulana, A., Sanematsu, K., & Sato, T., 2021, Geochemical constraints on themobilization of Ni and critical metals in laterite deposits, Sulawesi, Indonesia: A mass‐ balance approach. Resource Geology, 71(3), 255-282.
[10] Kadarusman, A. 2009. Ultramafik Rocks Occurences In Eastern Indonesia and Their Geological Setting. The 38th IAGI Annual Convention and Exhibition. Semarang: PIT IAGI Semarang.
[11] Kerr, P. F., 1977, Optical Mineralogy 4th Edition, McGraw Hill Book Company, Inc: New York.
Le Maitre, W.R., 2002, Igneous Rocks : A Classification and Glossary of Terms, 2nd Edition, Cambridge University Press.
[12] Mével, C., 2003. Serpentinization of abyssal peridotites at mid-ocean ridges. Comptes Rendus Geoscience, 825-852.
[13] McDonough, W. F. dan Rudnick, R. L., 1998, Mineralogy and Composition of the Upper Mantle, Ultrahigh-Pressure Mineralogy: Physics and Chemistry of the Earth’s Deep Interior, Mineralogical Society of America, hal. 139-164.
[14] Nesbitt, H.W., 1979. Mobility and fractionation of rare earth elements during weathering of agranodiorite. Nature {London), 279: 206-210.
[15] O’Hanley, D.S., 1996. Serpentinites: records of tectonic and petrological history. Oxford Monographs on Geology and Geophysics.
[16] Pelletier, B., 1996. Serpentines In Nickel Silicate Ore from new Caledonia, on nickel’ 96 seminar proceedings, Kalgoorie 197- 205.
[17] Polynov, B.B., 1937. Cycle of Weathering. Marby, London, 201 pp.
Diterbitkan
2023-11-04