Distribusi Logam Berharga Pada Mineral Pembawa Ni-Cr Pada Batuan Lateritik Metal Distribution of Ni-Cr Bearing Mineral In Lateritic Rock

  • Okki Verdiansyah Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstrak

Perkembangan industri pertambangan di Indonesia mengalami peningkatan dalam segi jumlah dan juga karakteristik komoditasnya. Konawe Selatan berada pada jalur ultramafik yang menghasilkan deposit nikel laterit. Kehadiran batuan pembawa nikel pada daerah Sulawesi umumnya berupa laterit dengan horisonisasi pengkayaan pada zona saprolit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola sebaran nikel, besi, dan krom dengan analisis laboratorium berupa kimia batuan dengan XRF-fusion dan Elemental Mapping Mikro XRF Analysis (EMMA). Satuan batuan yang dijumpai adalah satuan ultramafik dan satuan batupasir-batulanau. Laterit yang berkembang pada lokasi penelitian berasosiasi dengan peridotit-serpentinit. Hasil analisis bulk  powder batuan dengan XRF (fusion) yaitu 2,5% Ni; 11,73 % Fe. Analisis mikro-XRF menunjukkan sebaran Fe dominan pada matriks, Ni - Si terlihat pada fragmen, dan Cr pada butiran disekitar matriks membentuk tiga kelompok mineral yang terbentuk yaitu Ni-limonit, Ni-serpentin, dan kromit. Mineralisasi nikel menunjukkan posisi nikel pada serpentinit dan limonit, pada zona saprolit atau saprolitic bedrock dengan kemungkinan kehadiran garnierit. Pembawa nikel tertinggi adalah pada kelompok serpentin-smektit yang berasosiasi dengan silika, dengan nilai tertinggi setempat diinterpretasi sebagai FeNi mineral atau Kamasit yang membawa nikel mencapai 46,14% Ni. Pada limonit terbentuk dominan goetit-hematit yang membawa nikel mencapai 7,3%. Pada bijih kromium atau mineral kromit juga diinterpretasi membawa nikel mencapai 3,07 %. Kehadiran Ni-Fe-Cr pada batuan ini mengindikasikan penyebaran nikel intensif pada saat proses lateritisasi dan juga dipengaruhi proses overburden  yang menyebabkan adanya pengorientasian ulang dan pengkayaan unsur setipe seperti Ni-Fe pada titik tertentu. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan eksplorasi dan ekstraksi nikel atau logam berharga lainnya.

Referensi

Kementrian ESDM, “Booklet tambang nikel 2020,” 2020.

R. A. I. Kusuma, H. Kamaruddin, M. F. Rosana, dan E. T. Yuningsih, “Geokimia Endapan Nikel Laterit di Tambang Utara, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tengara,” J. Geol. dan Sumberd. Miner., vol. 20, no. 2, hal. 85–92, 2019.

A. Idrus, I. Nur, I. W. Warmada, dan F. Fadlin, “Metamorphic rock-hosted orogenic gold deposit type as a source of Langkowala placer gold, Bombana, Southeast Sulawesi,” Indones. J. Geosci., vol. 6, no. 1, hal. 43–49, 2011.

N. Muhammad, “Analisis Kinerja Screening Pada Pengolahan Tambang Pasir Silika PT . Mitra Prima Sulawesi,” J. GEOMining, vol. 1, no. 1, hal. 1–9, 2020.

M. K. Amir dan M. I. Kadar, “Studi Pemetaan Distribusi Nikel Pada Kawasan Penambangan Di Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara,” Min. Sci. Technol. J., vol. 1, no. 2, hal. 161–168, 2022.

A. Kadarusman, S. Miyashita, S. Maruyama, C. D. Parkinson, dan A. Ishikawa, “Petrology, geochemistry and paleogeographic reconstruction of the East Sulawesi Ophiolite, Indonesia,” Tectonophysics, vol. 392, no. 1–4, hal. 55–83, 2004.

Simandjuntak, Surono, dan Sukido, “Peta geologi lembar Kolaka, Sulawesi.” Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung, 1993.

E. Nukdin, “Geologi dan Studi Pengaruh Batuan Dasar terhadap Deposit Nikel Laterit Daerah Taringgo Kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka Propinsi Sulawesi Tenggara,” J. Ilm. MTG, vol. 5, no. 2, 2014.

O. Verdiansyah, A. Idrus, L. D. Setijadji, B. Sutopo, dan I. G. Sukadana, “Veins system and their mineralogical and microthermometric characteristics within The Humpa Leu East porphyry copper-gold mineralization at Hu’u district, Sumbawa island, Indonesia,” Teknologi, vol. 84, no. September, 2022.

O. Verdiansyah, A. Idrus, L. D. Setijadji, B. Sutopo, dan I. G. Sukadana, “Elemental mapping and mineral distribution of the Humpa Leu East porphyry samples : An implication to understand the pattern of mineralization,” 2023.

J. C. Ø. Andersen, G. K. Rollinson, B. Snook, R. Herrington, dan R. J. Fairhurst, “Use of QEMSCAN® for the characterization of Ni-rich and Ni-poor goethite in laterite ores,” Miner. Eng., vol. 22, no. 13, hal. 1119–1129, 2009, doi: 10.1016/j.mineng.2009.03.012.

Sufriadin Sufriadin, Arifudin Idrus, S. Pramumijoyo, I. W. Warmada, I. Nur , A. Imai, A. M. Imran, Kaharuddin Kaharuddin, "Thermal and Infrared Studies of Garnierite From the Soroako Nickeliferous Laterite Deposit, Sulawesi, Indonesia." Indonesian Journal on Geoscience, vol. 7, no. 2, 2012, pp. 77-85, doi:10.17014/ijog.7.2.77-85.

R. L. Thorne, “Nickel Laterites, Origin and Climate,” University of Southampton, 2011.

Surono dan H. A. Tang, “Kemungkinan Keterdapatan Endapan Emas Primer Di Kabupaten Bombana , Sulawesi,” J. Teknol. Miner. dan Batubara, vol. 5 nomor 4, hal. 163–170, 2009.

Diterbitkan
2023-11-11