Pengabdian Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Merapi Terhadap Masyarakat Klakah ,Selo , Boyolali

  • Fatimah Fatimah itny
  • Paramitha Tedja Trisnaning Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Ani Apriani Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Ayu Candra Kurniati Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Pengabdian, Kesiapsiagaan, Gunung Merapi

Abstrak

Pengabdian kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan terhadap bencana ini dilatarbelakangi karena gunung Merapi merupakan gunungapi aktif  yang erupsi setiap waktu bahkan sekarang siaga level  III. Daerah Klakah merupakan daerah KRB III maka masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi dan pengetahuan mengenai keaktifan gunungapi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana erupsi Merapi. Pengabdian ini dilaksanakan pada tahun 2023 di Klakah, Selo, Boyolali dengan peserta pemerintah desa dan masyarakat tanggap bencana Klakah. Pengabdian ini dimulai dari analisa situasi, sosialisasi, analisa dengan menyebarkan kuiseioner, dan saran untuk pemerintah desa. Hasil pengabdian ini menunjukan partisipasi masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti  kegiatan pengabdian serta hal yang terkait bencana mereka juga peduli. Masyarakat sudah mengetahui kerawanan daerah yang mereka tinggali. Masyarakat lebih meningkatkan lagi hubungan terhadap pemerintah terkait saat terjadi bencana walaupun tingkat ketangguhan yang terukur 50%.

Referensi

H. Normina, “Masyarakat dan Sosialisasi,” Ittihad, vol. 12, no. 22, pp. 107-115, 2014. doi: https://doi.org/10.18592/ittihad.v12i22.1684

A. H. Husen, K. Cahyono, A. Nurdin, dan A. J. Hadi, “Faktor Determinan Kesiapsiagaan Perawat Terhadap Bencana Gunung Meletus (Gamalama) di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Ternate,” Window of Health: Jurnal Kesehatan, vol. 3, no. 2, pp. 159-167, 2020. doi: https://doi.org/10.33096/woh.v3i2.626

Kusumasari, “Manajemen Bencana dan Kapabilitas Pemerintah Lokal,” Yogyakarta: Gava Media, 2014.

S. Maarif, R. Parmono, R. A. Kinseng, dan E. Sunarti, “Kontestasi Pengetahuan dan Pemaknaan tentang Ancaman Bencana Alam: Studi Kasus Ancaman Bencana Gunung Merapi,” Jurnal Dialog dan Penanggulangan Bencana, vol. 3, no. 1, pp. 1-13, 2012.

Özerdem, Alpaslan, dan Jacoby Tim, “Disaster Management and Civil Society: Earthquake Relief in Japan, Turkey and India,” London: I. B. Tauris & Co Ltd, 2006.

B. Reich dan S. Henderson, “Connected Preparedness: Disaster Preparation and Media, Handbook of Public Health in Natural Disasters,” Wageningen: Wageningen Academic, 2015, pp. 13-32.

M. M. Solikhah, M. A. Krisdianto, dan L. H. Kusumawardani, “Pengaruh Pelatihan Kader Tanggap Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Bencana,” Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, vol. 10, no. 4, pp. 156-162, 2020.

S. Hadi, Metodologi Research Jilid 3, Yogyakarta: Andi, 2004.

Y. Febrinawati, “Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif,” Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, vol. 7, no. 1, pp. 17-23, 2018.

W. Damayanti, “Perubahan Komunikasi Masyarakat dalam Inovasi Mitigasi Bencana di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi,” Jurnal Aspikom, vol. 2, no. 3, pp. 179-197, 2014.

I. P. K. Wijaya dan W. Utama, “Pemetaan Tingkat Kerawanan Bencana Lahar Hasil Erupsi Gunungapi Kelud,” Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, vol. 7, no. 1, pp. 31-41, 2016.

Diterbitkan
2024-11-14