Penggunaan Metode Elbow untuk Pemilihan Jumlah Klaster dalam Identifikasi Bahan Material Shelter Modular
Abstrak
Shelter modular menjadi solusi populer dalam pembangunan infrastruktur sementara, khususnya di daerah terdampak bencana. Salah satu tantangan utama adalah pemilihan material yang tepat, yang dapat diatasi melalui analisis klaster untuk mengelompokkan bahan berdasarkan karakteristik serupa. Metode Elbow digunakan untuk menentukan jumlah klaster optimal dalam analisis ini, dengan titik "elbow" pada grafik menunjukkan bahwa empat klaster adalah jumlah yang ideal. Algoritma K-Means kemudian digunakan untuk mengelompokkan data material berdasarkan centroid dari masing-masing klaster. Penerapan metode Elbow terbukti efektif dalam menentukan jumlah klaster yang optimal untuk proses identifikasi bahan material pada pembuatan shelter modular. Metode Elbow, dengan menganalisis hubungan antara jumlah klaster dan inertia, berhasil menunjukkan bahwa penggunaan empat klaster merupakan jumlah yang paling tepat. Grafik Elbow menunjukkan titik "elbow" yang signifikan setelah klaster ke-3 dan ke-4, di mana penurunan inertia mulai melambat, menandakan bahwa penambahan klaster lebih dari empat tidak memberikan peningkatan signifikan dalam pengelompokan data. Secara kuantitatif, hasil klasterisasi dengan empat klaster memberikan keseimbangan antara variasi data dan kesederhanaan interpretasi. Setiap klaster memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan nilai rata-rata atribut-atribut struktural dan arsitektural, serta variasi yang terukur melalui standar deviasi.
Referensi
Nurdiani N, Katarina W, Putra RR. The Application Of Modular Architecture On Apartment Buildings.
Pramishinta PA, Widyarko W. Flexible Housing Implementation In Dome-Shape Post-Disaster Relief House: Is It Possible?.
Ganiron TU. Development and Efficiency of Prefabricated Building Components.
Dharmawan C, Alviano M. Pre-fabricated Material for Modular House.
Yatmo YA, Atmodiwirjo P, Saginatari DP, Harahap MMY. Development of Modular School Design As A Permanent Solution For Post-Disaster Reconstruction In Indonesia.
Thai H, Ho QV, Li W, Ngo T. Progressive Collapse and Robustness of Modular High-Rise Buildings.
Pham DT, Dimov S, Nguyen CD. Selection of K in K-means Clustering.
Riduwan M, Fatichah C, Yuniarti A. Klasterisasi Dokumen Menggunakan Weighted K-Means Berdasarkan Relevansi Topik.
Johra MB. Soft Clustering Dengan Algoritma Fuzzy K-Means (Studi Kasus : Pengelompokan Desa Di Kota Tidore Kepulauan).
Sari SN, Pratama BG, Ircham I. Kolaborasi Jaringan Saraf Tiruan (JST) Dalam Identifikasi Prioritas Penanganan Pemeliharaan Jalan Kabupaten.
Wang S, Mou J. Buckling Analysis of a Large Shelter with Composites.
Soegoto ES, Subarjat R, Valentina T. Modular Panel House Design With Prefabricated Production Technology.
Sihombing SC, Sihombing DA. Pengelompokan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Sumatera Utara dengan Metode K-Means Clustering.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.