Analisis Kemampugaruan Batuan Berdasarkan Metode Seismic Pada Penambangan Batupasir Provinsi Kalimantan Timur

Analisis Kemampugaruan Batuan

Abstrak

Suatu Kegiatan Penambangan dikenal dengan kegiatan yang mempunyai tingkat resiko kerugian tinggi. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam operasi penambangan adalah kompleksitas karakteristik geomekanik batuan yang digali. Pemilihan suatu metode penggalian yang baik dan sesuai, akan mempengaruhi efisiensi dan efektifitas pekerjaan serta perencanaan dan biaya operasional. Penggalian langsung (direct digging), penggaruan (ripping) dan peledakan (blasting) adalah tiga metode utama yang digunakan dalam pembongkaran dan pemberaian massa batuan. Untuk menentukan metode yang tepat dalam pembongkaran material, perlu adanya kajian dan juga analisis tentang kemampugaruan batuan. Ada 2 (dua) metode dalam kajian kemampugaruan yaitu metode langsung (direct method) dan metode tak langsung (indirect method). Oleh karena itu, penelitian kali ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kekuatan batuan berdasarkan kecepatan gelombang seismik dan menentukan alat yang cocok untuk digunakan berdasarkan nilai kekuatan batuan. Untuk metode yang digunakan adalah metode Seismic, hasil penelitian yang didapatkan nilai kecepatan gelombang seismik, sebesar 1437.80 m/s. Berdasarkan karakteristik penggaruan, maka alat garu yang cocok digunakan untuk metode seismic adalah D8T/D8R (Cattepillar) dan D275A/D275AX (Komatsu).