PENGARUH VARIASI TEMPERATURE AGING TERHADAP MIKRO STRUKTUR DAN SOFAT MEKANIS PADA ALUMINIUM

  • Dean Baskoro Aji Pratama Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Sutrisna Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Rivan Muhfidin Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Keywords: Aluminium, Aging, Pengujian Bahan.

Abstract

Aluminium merupakan logam yang sangat ringan, sebagai bahan logam aluminium memiliki kekuatan tarik maksimum dalam keadaan dingin sebesar 17-20 kg/cm2, titik cairnya berada pada 660°C serta titik didih berada di 1800 . Aluminium memiliki sifat mekanik yang baik seperti tahan korosi, bobot yang ringan, kekuatan dan kekerasan yang tinggi, serta mampu di daur ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi suhu Aging terhadap struktur mikro dan sifat mekanik pada paduan aluminium. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah aluminium. Proses heat treatment dengan temperatur 500   di tahan selama 1 jam lalu di dinginkan di udara bebas, kemudian di panaskan (Aging) dengan suhu bervariasi (150, 175, 200, 225 dan 250) dalam waktu tahan masing- masing 1 jam dan di dinginkan kembali di udara bebas. Pengujian yang dilakukan adalah uji komposisi, mikro struktur, kekerasan, dan tarik.Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan bahwa unsur yang terdapat pada Aluminium adalah (Al) 99,30%, (Fe) 0,523%, (Si) 0,113%, yang tergolong dalam aluminium murni seri 1. Hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan bahwa Aluminium yang mengalami proses tempratur Aging akan mengalami perubahan struktur mikro yaitu terjadi penghalusan struktur pada suhu Aging 150°C dan 175°C. Hasil pengujian kekerasan menggunakan metode Vickers menunjukkan bahwa spesimen pada Aluminium memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar 162,87 kg/mm2 yang terdapat pada spesimen raw material. Harga kekerasan terendah 112,16 kg/mm2 terdapat pada spesimen proses Aging pada temperatur 150°C. Hasil dari pengujian tegangan tarik menunjukkan kenaikan yang signifikan pada spesimen aluminium setelah dilakukan proses Aging sampai suhu tertentu, dan akan turun kembali bila suhu Aging di tambah. Nilai tegangan tertinggi didapat pada spesimen proses Aging pada temperatur 200°C dengan nilai tegangan sebesar 183,2 Mpa, Hal ini disebebkan terbentuknya patahan ulet yang mengakibatkan kekerasan meningkat

References

Alfianto, Derry Dwi. (2018). Pengaruh Aging 140°C, 160°C, 180°C Dan 200°C Selama 5 Jam Terhadap Sifat Mekanis Aluminium Paduan Tembaga 3.5%. Skripsi tidak dipublikasikan, STTNAS, Yogyakarta.

Dieter, G.E. (1988). Metalurgi Mekanik. Jakarta: Editi ke 3, Jilid 2, Erlangga.

Haris A., B. I. (2015). Perbandingan Uji Tarik Metode eksperimrntal dan Numerik pada Baja ST37 dan SS304.

Syaifudin. (2015). Studi Pengaruh Suhu Aging Terhadap Sifat Mekanis Pada Aluminium, Skripsi tidak dipublikasikan, STTNAS, Yogyakarta

Published
2022-03-31
How to Cite
Baskoro Aji Pratama, D., Sutrisna, & Muhfidin, R. (2022). PENGARUH VARIASI TEMPERATURE AGING TERHADAP MIKRO STRUKTUR DAN SOFAT MEKANIS PADA ALUMINIUM. CENDEKIA MEKANIKA, 3(1), 84-92. Retrieved from //journal.itny.ac.id/index.php/cendekia/article/view/3125
Section
Articles