PENGARUH TEMPERATUR ANIL PADA PADUAN Fe-Al-Mn TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KETAHANAN AUS

  • Josua Sepryanto Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Ratna Kartikasari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Angger Bagus Prasetiyo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Keywords: Paduan Fe-8,9Al-11,6Mn, temperatur anil, uji struktur mikro, uji kekerasan, uji ketahanan aus

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh temperatur anil pada paduan Fe-8,9Al-11,6Mn terhadap struktur mikro, kekerasan, dan ketahanan aus. Tahapan penelitian dimulai dari persiapan spesimen yaitu memotong paduan Fe-8,9Al-11,6Mn dengan ukuran panjang 20,5cm, lebar 3cm, tinggi 3cm. Proses anil dilakukan dengan cara pemanasan pada temperatur 8500 C, 9000 C,9500 C, 10000 C, dan 10500C kemudian didinginkan secara perlahan dalam dapur (furnace). Kemudian pengujian dilakukan yaitu uji struktur mikro, uji Kekerasan dengan metode pengujian Vickers, dan uji ketahanan aus dengan metode Ogoshi. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan bahwa paduan Fe-Al-Mn pada penelitian ini mengandung unsur utama besi (Fe) sebesar 76,31%, unsur paduan utama alumunium (Al) sebesar 8,90% dan mangan (Mn) 11,64%, serta silikon (Si) sebesar 1,63%. Jumlah keseluruhan unsur paduan adalah sebesar 23,69% sehingga paduan Fe-Al-Mn termasuk baja paduan tinggi. Hasil uji struktur mikro menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur proses anil maka menyebabkan butir ferit membesar dan tersebar merata diantara butir austenit serta pola dendrit akan menghilang. Hasil uji kekerasan dengan metode Vickers menunjukkan bahwa nilai kekerasan tertinggi pada material anil temperatur 1050oC yaitu 500,5 kg/mm2. Proses anil meningkatkan nilai kekerasan material paduan Fe-AlMn, ini disebabkan karena adanya unsur Al yang menyebabkan terbentuknya fasa 𝖺 Fe-Al. Hasil uji keausan dengan metode Ogoshi paduan Fe-Al-Mn menunjukkan nilai ketahanan aus tertinggi pada material anil temperatur 850oC sebesar 0,000053 mm3/kg. Dimana semakin tinggi temperatur anil maka semakin rendah nilai keausan (ketahanan aus semakin tinggi).

References

Amstead, B., terj., Sriati Djaprie, 1989, Teknologi Mekanik, Jilid 1, Edisi 7, Erlangga, Jakarta. Avner, H.S., 1987, Introduction to Physical Metallurgy, McGraw-Hill Inc., Singapore.

Baligidad, R.G., Prakash, U., Ramakrishna Rao, V., Rao, P.K., and Ballal N.B., 1996, Effect of Carbon Content on Mechanical Properties of Electroslag Remelted Fe3Al Based Intermetallic alloys, Vol. 36, No. 12, 1453- 1458.

Baxter R., 2008, Effects of Heat Treatment and Chemical Composition on Microstructure and Mechanical Properties of Hadfield Steels, Vol. 10, No. 1, Hal. 69-75.

Fontana, G.M., 1988, Corrosion Engineering, 3th ed., McGraw Hill Inc., Singapore. Frommeyer, 2000, Physical and Mechanical Properties of Iron-Aluminium-(Mn-Si) Lightweight

Steels, The 1999 ATS International Steelmaking Conference, Paris. Sec.4.

Kartikasari, R., 2013, Pengaruh Temperatur Anil Terhadap Ketangguhan Dan Ketahanan Korosi Kandidat Baja Ringan Paduan Fe-Al-Mn-Si, Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi Di Bidang Industri ke 19, Vol . 15, No 1, Hal. 11-15.

Kobayashi, S., Zaefferer, S., Schneider, A., Raabe, D., and Frommeyer, G., 2005, Optimisation of Precipitation for Controlling Recrystallization of Wrought Fe3Al Based Alloys, Intermetallics, 13, 1296-1303.

Leslie, T., 1983, The Physical Metallurgi of Steels, John Willey and Sons Inc., New York. Novak, C.J., 1997, Structure and Constitution of Wrought Austenitic Stainless Steel, dalam

Hand book of Stainless Steel, Ed., Peckner dan Blonstein, McGraw Hill Book Company,

New York.

Shackelford, J.F., 1992, Introduction to Material Science for Engineers, 3th ed., McMillan Publishing Company, New York

Sumarji, S., 2011, Studi Perbandingan Ketahanan Korosi Stainless Steel Tipe SS 304 dan SS 201 Menggunakan Metode U-Bend Test Secara Siklik Dengan Variasi Suhu dan PH, Jurnal Rotor, Vol. 4, No.1, Hal. 2.

Suprihanto.A., 2005, Perbaikan sifat mekanis besi cor kelabu dengan penambahan unsur crom dan tembaga, Jurnal Teknik Mesin, Vol. 06, No. 1.

Tjong, S.C., 1986, Stress Corrosion Cracking behavior of the duplex Fe-10Al-29Mn-0,4C alloy in 20% NaCl solution at 100 oC, Journal of MaterialScience, Vol. 21, Hal.: 1166-1170

Published
2023-03-31
How to Cite
Sepryanto, J., Kartikasari, R., & Bagus Prasetiyo, A. (2023). PENGARUH TEMPERATUR ANIL PADA PADUAN Fe-Al-Mn TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KETAHANAN AUS. CENDEKIA MEKANIKA, 4(1), 1-9. Retrieved from //journal.itny.ac.id/index.php/cendekia/article/view/3702
Section
Articles