PENGARUH WAKTU MILLING PADUAN FE-C TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN METODE PADUAN MECHANICAL ALLOY

  • Muksim Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Sutrisna Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Didit Setyo pamuji Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Keywords: Paduan Fe-C, paduan mekanik, milling, proses pemanasan kekerasan, struktur mikro

Abstract

Teknologi metalurgi serbuk menggunakan mechanical allloying (MA) merupakan metode sintesis paduan dengan cara mencampur beberapa serbuk logam/unsur melalui proses milling, press, dan heat treatment. Penelitian ini menggunakan serbuk Fe dan C dengan metode MA untuk menghasilka paduan Fe-C. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu milling (4, 8, dan 12 jam) dan waktu tahan anil (1, 1,5, 2 jam) pada suhu 900℃ dengan komposisi  paduan 98%wt Fe dan 2%wtC dengan metode paduan mekanik. Pengujian yang dilakukan adalah uji struktur mikro dan kekerasan. Pada paduan serbuk Fe-C setelah 12 jam penggilingan penyebaran unsurnya sudah merata dan ukuran butirnya sudah kecil atau halus. Paduan Fe-C setelah dilakukan pemanasan 900℃ menunjukan bahwa penyebaran elemen-elemenya sudah semakin merata. Selain itu paduan Fe-C dengan waktu milling 12 jam dan waktu tahan selama 2 jam memiliki kekerasan yang lebih tinggi yaitu 580,3 kg/mm2  dibandingkan dengan waktu milling (4, 8, 12 jam) dan waktu tahan anil selama 1, 1,5 dan 2 jam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan waktu milling dapat meningkatkan kekerasan yang dihasilkan oleh penggilingan bola yang berenergi tinggi sehingga mengakibatkan peningkatan pada nilai kekerasan paduan.

References

Al-Joubori, A. A. & S., 2014. Synthesis Of Fe-C Alloy By Mechanical Alloying. Materials Science and Technology (MS&T) .

Al-Joubori, A. A. & Suryanarayana, C., 2018. Synthesis and Thermal Stability of Homogeneous Nanostructured Fe3C. Springer Nature.

Chen, Y. Z. et al., 2013. Nanocrystalline Fe–C Alloys Produced by Ball Milling of Iron. Acta Materialia 61.

G. S. Upadhyaya, 2002. “powder Metallurgy Technology, Firs”. India : Cambridge International Science.

J. B. R. A. Kohser, 2012. “Materials and Processes in Manufacturing, Eleventh e, vol. 1, no. 69. Jhon Wiley&Sons, inc”.

Rochman , N. T., 2008. Mechanical Alloying of Fe-C System Based Alloy. ndonesian Journal of Physics, Volume Vol 19 , p. 3.

Sialagan, P. & Manaf, A., 2002. Studi Transformasi Fasa Sistem Besi Karbon Dengan Pengamatan Thermal Diferensial. ResearchGate.

Suryanarayana, C., 2001. Mechanical alloying and milling. Progress in Materials Science 46, pp. 1-184.

Zhang, H. W.,dkk 2005. Fabrication of Bulk Nanocrystalline Fe-C Alloy by Spark Plasma Sintering of Mechanically Milled Powder. Sripta Materialia S3.

Zuhailawati, H.,dkk 2010. Microstructure and Hardness Characterization of Mechanically Alloyed Fe–C Elemental Powder Mixture. Materials and Design.

Published
2023-09-20
How to Cite
Muksim, Sutrisna, & Didit Setyo pamuji. (2023). PENGARUH WAKTU MILLING PADUAN FE-C TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN METODE PADUAN MECHANICAL ALLOY. CENDEKIA MEKANIKA, 4(2), 122-127. Retrieved from //journal.itny.ac.id/index.php/cendekia/article/view/4153