Pembuatan Biogas Dari Limbah Kotoran Ternak Menggunakan Limbah Kemasan Air Mineral

  • Roif Cahyanto Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Eka Yawara Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Yosua Heru Irawan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstrak

Penelitian menggunakan tipe digester Batch Feeding. Dengan kapasitas volume 0.15  yang akan diisi 60% substrat limbah kotoran sapi dan air. Dalam penelitian menggunakan 4 varian perbandingan limbah kotoran sapi dan air.  Pada 60 : 40, 50 : 50, 40 : 60, dan 30 : 70. Variable yang diamati tekanan biogas, volume biogas, pemamfaatan biogas, karakteristik nyala api. Tekanan dan volume biogas tertinggi terdapat pada varian percobaan P3 dengan tekanan sebesar 109796.1102  dan volume biogas sebesar 0.06502  dibandingkan P1, P2 dan P4. Dari penelitian tersebut menunjukan kadar air berpengaruh terhadap produksi biogas. Dan pengujian pemamfaatan biogas nyala api pada varian P3 sebesar 32 menit 48 detik. Yang merupakan pemamfaatan terlama di banding dengan 3 varian lainya. Untuk karakteristik nyala api pada perbandingan satu dan dua memiliki kesamaan dengan warna nyala biru dan sedikit banyak kemerahaan pada api karena adanya kandungan air yang ikut terbakar. Sedangkan untuk yang ketiga dan keempat cenderung biru rata meskipun terdapat sedikit kemerahaan pada pucuk nyala api. Dari karakteristik tersebut masih terdapat sedikit kanduangan  yang ikut terbakar. Dan tidak begitu mengganggu nyala api.

Referensi

[1] Tim CNN Indonesia. “Ekonomi Makro: Sri Mulyani Wanti-wanti soal Krisis Pangan hingga Energi Tahun Depan”. CNN Indonesia. Desember 2022. Diunduh dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221201150427-532-881450/sri-mulyani-wanti-wanti-soal-krisis-pangan-hingga-energi-tahun-depan.
[2] Meliani Teniwut. “Ini Penyebab Efek Rumah Kaca Dan Dampaknya Bagi Bumi”. MediaIndonesia.com. DOI: https://mediaindonesia.com/humaniora/522315/ini-penyebab-efek-rumah-kaca-dan-dampaknya-bagi-bumi.
[3] Humas EBTKE. “Program Strategis Pengembangan Bio metana di Indonesia.” Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Oktober 2022. DOI: https://ebtke.esdm.go.id/post/2022/10/20/3300/program.strategis.pengembangan.biogas.di.indonesia?lang=en.
[4] Yuli Astuti Hidayati, T.B Benito A.K, Udju D. Rusdi, Erllin Herlina. “Pengaruh Berbagai Kadar Air Terhadap Produksi Biogas Terhadap Kotoran Domba”. Fakultas Perternakan Universitas Padjajaran Bandung. Pp 250-253. Bandung.
[5] Aryo Sasmita, Shinta Elystia, Robi Mulyadi. “Pengaruh Rasio Penambahan Air Terhadap Produksi Biogas dari Sampah Kampus Bina Widya Universitas Riau dengan Metode Wet Anaerobic Digestion”. Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Riau. vol 6, no 2, pp 117-126. Juli 2022. DOI: https://doi.org/10.26760 /jrh.V6i2.117-126
[6] Dewi Ayu Trisno Wati dan Sugito. “Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Pabrik Tahu Dengan Tinja Sapi”. Prodi Teknik Lingkungan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. vol 11, no 02, pp 55-61. Tahun 2013.
[7] Dr. Iqbal Syaichurrozi, S.T., M.T. “Teknologi Biogas”. CV Adanu Abimata. vol 01, no 01. Tahun 2023.
[8] Sri Wahyuni, SE., MP. “Biogas Hemat Energi Pengganti Listrik, BBM, dan Gas Rumah Tangga”. PT. AgroMedia Pustaka. vol 01, no 01. Tahun 2017.
[9] Pertiwiningrum Ambar . “Instalasi Biogas”. CV. Kolom Cetak. vol 01, no 01. DI Yogyakarta. Tahun 2016.
[10] Fadhila M. Cendekia. “Sistem Biogas Sebagai Energi Terbarukan Skala Rumah Tangga Dengan Memanfaatkan Limbah Kotoran Burung Puyuh”. Universitas Islam Riau Pekanbaru, Jurnal Renewable Energy & Mechanics (REM). vol 02, 2019, issn 2614-8315. Tahun 2019.
Diterbitkan
2024-09-20
Bagian
Articles