PERBANDINGAN HARGA ATAP RANGKA BAJA RINGAN DENGAN ATAP RANGKA KAYU RUMAH TINGGAL TIPE 72

Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta

  • Dirga Desantara ITNY
  • Triwuryanto
  • Rizal Maulana

Abstract

Rangka atap kayu merupakan bahan dasar rangka atap yang sudah lama digunakan dan seiring meningkatnya permintaan hunian membuat bahan baku material kayu menurun secara kuantitas maupun kualitas, hal ini membuat konsumen mencari alternatif material lain untuk konstruksi rangka atap, yaitu baja ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membuat kerangka atap baja ringan dengan kerangka atap kayu dan berapa selisih biayanya. Lokasi penelitian di daerah Sleman, Yogyakarta.

Konstruksi rangka atap yang dipakai adalah material baja ringan dengan material kayu bangkirai. Besarnya biaya dianalisis dengan menggunakan RAB yang dihitung bersadarkan volume pekerjaan dikali harga satuan pekerjaan, serta analisis secara RAP yang dihitung berdasarkan jumlah material yang dibutuhkan berdasarkan gambar detail. Digunakannya dua analisis RAB dan RAP agar diketahui harga rencana dan harga pelaksanaan.   

Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis RAB diperoleh biaya pekerjaan rangka atap baja ringan sebesar Rp 15.975.600, sedangkan biaya pekerjaan rangka atap kayu sebesar Rp 38.089.900, dengan demikian selisih biaya antara material baja ringan dan kayu sebesar Rp 22.114.300. Selanjutnya hasil penelitian dengan analisis RAP diperoleh biaya rangka atap baja ringan sebesar Rp 11.299.250, sedangkan biaya rangka atap kayu sebesar Rp 33.950.200, dengan demikian selisih biaya antara material baja ringan dan kayu Rp 22.650.950.

Published
2020-07-19
Section
Articles