ANALISIS PENJADWALAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE CPM (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SMP NEGERI 3 SAPTOSARI, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA)

Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 3 Saptosari, Gunung Kidul, Yogyakarta

  • Fandinand Umbu Lodong Dappa ITNY
  • Sely Novita Sari
  • Anggi Hermawan

Abstract

Dalam pelaksanaan sebuah proyek pasti akan membutuhkan penjadwalan pelaksanaan proyek agar dapat diketahui durasi pelaksanaan proyek. Penjadwalan proyek merupakan salah satu bagian dari perencanaan sebuah proyek, dan merupakan pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan setiap kegiatan proyek untuk mencapai hasil yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada dalam proyek tersebut. Critical Path method (CPM) atau metode lintasan kritis merupakan salah satu metode penjadwalan yang berorientasi dalam menentukan posisi waktu yang paling optimal. Metode lintasan kritis memperlihatkan pekerjaan-pekerjaan mana yang di anggap kritis atau kegiatan yang tidak boleh mengalami penundaan dan keterlambatan. Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data Time schedule untuk menentukan durasi pekerjaan. Berdasarkan hasil penjadwalan ulang dengan menggunakan metode lintasan kritis lebih optimal dibandingkan dengan durasi rencana proyek. Penerapan metode CPM dapat membantu dalam memperlihatkan hubungan antar pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dengan total durasi optimal dalam  mempercepat penyelesaian pekerjaan proyek adalah 95 hari dari durasi rencana 150 hari dengan efisiensi waktu 5,5 % dan dapat diketahui item pekerjaan yang kritis atau pekerjaan yang memerlukan pengawasan agar tidak terjadi pennundaan dan keterlambatan.

 

Published
2022-08-11
Section
Articles