REKONSTRUKSI BIDANG GELINCIR LONGSOR DENGAN METODE GEOLISTRIK DI KAWASAN TAMAN NASIONAL TAIPINGSHAN, PROPINSI YILAN, TAIWAN

  • Akhmad Zamroni STTNAS Yogyakarta
Kata Kunci: longsor, geolistrik, bidang gelincir, nilai resistivitas, Yilan

Abstrak

Longsor di Taipingshan terjadi karena Angin Topan Saola pada tahun 2012. Curah hujan yang tercatat dalam peristiwa itu adalah lebih dari 1800 mm selama tiga hari. Selain itu, faktor geologi seperti material yang lapuk dan erosi juga merupakan faktor pendukung terjadinya longsor di daerah tersebut. Geolistrik adalah metode geofisika yang menggunakan arus listrik yang diinjeksikan ke dalam batuan untuk mendapatkan nilai resistivitas. Fungsi geolistrik adalah untuk menentukan jenis material di bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas, yang dilakukan dengan mengukurnya di atas permukaan tanah. Jenis-jenis material tanah longsor di daerah ini hanya satu jenis batuan, yaitu slate. Perbedaan nilai resistivitas (adanya perbedaan warna dalam gambar resistivitas 2D), karena beberapa faktor, seperti batuan yang lapuk dan segar, zona rekahan pada batuan, dan kontak batuan dengan air. Menurut data pemboran, gambar resistivitas 2D, dan Peta Geologi Taipingshan, rekonstruksi profil bawah permukaan dibuat untuk mengetahui kedalaman potensi massa material yang bergerak. Jenis material-material di daerah tersebut adalah colluvium pada kedalaman 0-10 m, slate lapuk pada kedalaman 10-29 m, dan bedrock slate pada kedalaman 29-100 m. Posisi bidang gelincir terletak di antara slate lapuk dan bedrock slate pada kedalaman sekitar 29 m. Bidang gelincir didapatkan dari dua bahan yang berdekatan yang memiliki kontras yang berbeda dari nilai resistivitasnya. Hal tu membuatnya mudah bergerak dan terkikis pada lereng yang curam dan juga pada saat hujan lebat. Sehingga ketebalan potensi massa material yang bergerak adalah sekitar 29 m.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##
Lecture of Mining Engineering Department
Diterbitkan
2019-12-21
Bagian
Articles