Pengaruh Desa Wisata Terhadap Perkembangan Wilayah di Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utra

  • Hevea Oriza Anugrahni Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Amithya Irma Kurniawati Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Candra Ragil Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang dijadikan andalan dalam meningkatkan perekonomian. Strategi dalam mengembangkan perekonomian khususnya pada wilayah pedesaan yaitu dalam bentuk desa wisata. Sebagai salah satu faktor pembangunan yang menempati ruang, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap perubahan kondisi ekonomi, sosial dan fisik geografis. Desa wisata Trahean dan Trinsing yang ditetapkan sebagai daerah wisata sejak tahun 2013 setelah pemekaran kecamatan memberikan pengaruh terhadap kondisi fisik dan non fisik di kedua desa wisata tersebut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji pengaruh dari keberadaan desa wisata terhadap perkembangan wilayah di Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan komponen 5A pada desa wisata Trahean dan Trinsing belum optimal dalam pengelolaanya dan perlu ditingkatkan kembali dalam meningkatkan daya tarik pariwisata. Keberadaan desa wisata juga belum berpengaruh pada sosial-ekonomi terutama pada perluasan kesempatan kerja sehingga keberadaan desa wisata belum menjadi pekerjaan pokok bagi masyarakat desa wisata. Keberadaan desa wisata terhadap belum mengalami perubahan yang signifikan terhadap tutupan lahan di kedua desa wisata yaitu masih didominasi oleh hutan lahan kering yang mengalami penurunan sebesar 1.726,69 ha dengan presentase (64,80%) .

Published
2024-09-07
Section
Articles