MATRA //journal.itny.ac.id/index.php/matra <p>Jurnal Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota</p> <p>MATRA merupakan jurnal ilmiah dalam bidang perencanaan wilayah dan kota yang dikelola oleh Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.</p> Institut Teknologi Nasional Yogyakarta en-US MATRA 2622-187X <p>This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.</p><p>All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:<br />• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)</p> Identifikasi Pola Spasial Hotel Berbintang Terhadap Obyek Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta //journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/5283 <p><em>Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu tujuan wisata populer di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan warisan budaya, sejarah, dan pengetahuan tentang pariwisata lokal dan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lanskap spasial hotel berdasarkan aktivitas wisata di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kernel density dan analisis jarak untuk menentukan hotel dan tempat wisata di Yogyakarta. Penelitian ini juga mempertimbangkan fasilitas lain seperti restoran, pasar modern dan tradisional, serta objek wisata. Data dari berbagai sumber, termasuk Badan Pusat Statistik Yogyakarta, Badan Pusat Statistik Provinsi Yogyakarta, serta literatur dan studi terkait, digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Google Earth untuk memetakan tempat-tempat wisata dan ArcGis 10.8 untuk menganalisis data. Temuan menunjukkan bahwa provinsi DIY Yogyakarta memiliki lanskap spasial hotel dengan klaster hotel di Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami lanskap spasial hotel untuk kegiatan wisata di Yogyakarta dan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan topik yang sama.</em></p> <p><em><strong>Kata kunci: </strong>Persebaran Hotel Berbintang, Persebaran Lokasi Obyek Wisata, Pola Spasial.</em></p> Muhammad Rizky Rahmatullah Lolangion Iwan Aminto Ardi Septiana Fathurrohmah Copyright (c) 2024 MATRA 2024-09-15 2024-09-15 5 2 1 12 Dampak Aktivitas Industri Terhadap Struktur Ruang Wilayah di Kabupaten Siak //journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/5086 <p>Kabupaten Siak ditetapkan sebagai Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) pada tahun 2015 oleh pemerintah sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), letak strategis dan potensi sumber daya membuatnya ideal untuk pengembangan industri dan mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah serta pusat perdagangan tradisional. Industri mempengaruhi pola pergerakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi wilayah, dan membentuk struktur ruang. Aktivitas industri berdampak pada bangunan pertokoan di Kabupaten Siak ditandai dengan bertambahnya lahan terbangun, fenomena perkembangan dan pertumbuhan wilayah sangat jelas terlihat secara fisik semakin meningkatnya kebutuhan infrastruktur di wilayah tersebut (Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak, 2022). Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif analisis GIS, sentralitas dan wawancara sehingga diperlukan data tentang persebaran lokasi industri, jenis industri, keberadaan bangunan yaitu pertokoan. Hasil yang dari penelitian ini adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan dalam struktur ruang akibat aktivitas industri berdampak bagus karena akan memacu pertumbuhan ekonomi wilayah tetapi tetap harus terarah maka pemerintah membuat kebijakan – kebijakan agar tetap terarah dan dapat diawasi .</p> <p>Kata kunci :&nbsp; <em>Kabupaten Siak, aktivitas industri, struktur ruang, dampak</em></p> Regina Talita Mali Novi Maulida Ni’mah Solikhah Retno Hidayati Copyright (c) 2024 MATRA 2024-09-15 2024-09-15 5 2 13 23 Strategi Mitigasi Bencana Longsor di Kabupaten Minahasa Selatan //journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/5131 <p><em>Dalam sepuluh tahun terakhir, bencana longsor menyebabkan kerusakan dan korban jiwa di Indonesia, termasuk 102 kejadian di Kabupaten Minahasa Selatan menurut data BPS 2018-2022. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi mitigasi bencana longsor di Kabupaten Minahasa Selatan menggunakan metode deskriptif dan analisis SWOT. Kekuatan internal meliputi dokumentasi rencana tanggap darurat, kesadaran risiko tinggi, dan partisipasi masyarakat aktif. Kelemahan mencakup pelatihan yang tidak konsisten dan pemahaman masyarakat yang perlu ditingkatkan. Peluang eksternal mencakup dukungan kebijakan pemerintah, alokasi anggaran, program edukasi efektif, dan kerjasama dengan organisasi non-pemerintah. Ancaman utama adalah kebijakan yang tidak mendukung, kurangnya regulasi penggunaan lahan, dan respons pemerintah yang terbatas. Strategi mitigasi yang disarankan meliputi peningkatan pelatihan dan sosialisasi (SO), memperkuat dokumentasi dan kesiapsiagaan (WO), memanfaatkan rencana yang ada untuk mengatasi kebijakan yang tidak mendukung (ST), dan meningkatkan kerjasama serta gotong royong untuk memperbaiki infrastruktur (WT). Fokusnya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat, memanfaatkan infrastruktur kuat, dan memperkuat regulasi serta kerjasama untuk mitigasi bencana longsor.</em></p> <p><em>&nbsp;</em><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>Mitigasi Bencana, Longsor, SWOT, Mihanasa Selatan</em></p> Thio Wahyu Sofyan Novi Maulida Ni’mah Candra Ragil Copyright (c) 2024 MATRA 2024-09-15 2024-09-15 5 2 24 35 Efektivitas Pemanfaatan Ruang untuk Titik Ungkit Ekonomi Kabupaten Landak //journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/5266 <p><em>Kabupaten Landak merupakan salah satu daerah dengan angka kemiskinan sebesar 9,97% di tahun 2023. Angka pengangguran terbuka Kabupaten Landak sebesar 2,34% di tahun 2023. UMK Kabupaten Landak tahun 2024 sebesar Rp. 2.702.616. Sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Landak didominasi oleh sektor pertanian, industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola pemanfaatan ruang dan efektivitas pemanfaatan ruang sebagai titik ungkit ekonomi Kabupaten Landak. Penelitian ini bersifat kualitatif dilaksanakan di Kabupaten Landak selama satu bulan di tahun 2024. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan mereduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah pola pemanfaatan ruang Kota Ngabang mengacu pada Perda Kabupaten Landak Nomor 5 Tahun 2020 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Ngabang Tahun 2020-2039. Pemanfaatan ruang untuk titik ungkit ekonomi Kabupaten Landak tidak efektif karena realisasi Pasar Rakyat Ngabang hanya 72,43%, realisasi Terminal Bus Ngabang hanya 52,25%, dan realisasi Taman Kota Intan Ngabang hanya 3,14%. Pasar Rakyat Ngabang menyumbang 0,02-0,03% untuk APBD Kabupaten Landak tahun 2021-2023, Terminal Bus Ngabang menyumbang 0,01% untuk APBD Kabupaten Landak tahun 2021-2023, dan Taman Kota Intan menyumbang 0,01% untuk APBD Kabupaten Landak tahun 2021-2023. </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci -</em></strong><em>Pemanfaatan Ruang, Efektivitas, Titik Ungkit, Ekonomi Regional, Kabupaten Landak</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> Alsanivo Tawarikh Silkaunang Hatta Efendi Solikhah Retno Hidayati Copyright (c) 2024 MATRA 2024-09-15 2024-09-15 5 2 36 45 Dampak Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah //journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/5078 <p>Perkembangan teknologi mengakibatkan banyak perusahaan mendirikan pabrik-pabrik baru yang menghasilkan barang konsumsi dan berbagai sarana sebagai akibatnya membuka lapangan pekerjaan baru yang akan menyerap tenaga kerja. Berdirinya Perusahaan pada suatu wilayah akan memberikan efek secara makro terhadap kondisi perekonomian nasional serta mempunyai dampak terhadap kesejahteraan sosial pada sekitar Perusahaan. Perusahaan kelapa sawit yang berdiri di suatu wilayah dapat membantu. menciptakan lapangan pekerjaan, memperluas kesempatan kerja serta memberikan kesempatan usaha kepada Masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menunjukan hasil persepsi dampak yang dirasakan mengenai dampak secara keseluruhan dari Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit di tengah pemukiman Masyarakat, dan mampu memberikan gambaran persebaran perkebunan kelapa sawit supaya Masyarakat memiliki wawasan luas terkait dampak yang diakibatkan dari pemukiman yang areanya berdekatan langsung dengan lokasi terkait berdasarkan dampak – dampak yang ditimbulkan.</p> <p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Kabupaten Lamandau, Dampak Industri, Kelapa Sawit, Struktur Ruang</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Yolanda Melsindy Yesinta Dwi Kunto Nurkukuh Candra Ragil Copyright (c) 2024 MATRA 2024-09-15 2024-09-15 5 2 46 54 Persepsi Pejalan Kaki Terhadap Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki Sepanjang Koridor Jalan Malioboro //journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/5064 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri persepsi pejalan kaki terhadap kenyamanan jalur pejalan kaki sepanjang koridor Jalan Malioboro di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Koridor Jalan Malioboro merupakan pusat kegiatan perdagangan dan pariwisata yang ramai dikunjungi oleh pejalan kaki setiap harinya.<br>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada 40 responden yang merupakan pengguna jalur pejalan kaki di area tersebut.<br>Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti keamanan, kebersihan, fasilitas, dan estetika jalur pejalan kaki memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi kenyamanan pejalan kaki. Pejalan kaki cenderung merasa lebih nyaman ketika merasa aman dari gangguan, jalur pejalan kaki terjaga kebersihannya, tersedia fasilitas seperti tempat istirahat dan penyejuk udara, serta memiliki tata ruang yang estetis. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya perencanaan kota yang memperhatikan aspek kenyamanan pejalan kaki dalam pengembangan area publik seperti koridor Jalan Malioboro.<br>Dengan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi kenyamanan pejalan kaki, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman berjalan kaki bagi pengguna jalur pejalan kaki dan mempromosikan transportasi berkelanjutan di kota. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya memperhatikan kebutuhan pejalan kaki dalam perencanaan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.</p> <p><br><strong>Kata kunci:</strong> <em>Persepsi masyarakat, Pejalan kaki, Kenyamanan, Koridor</em></p> Agustinus Laurensius Botha Dopo Iwan Priyoga Candra Ragil Copyright (c) 2024 MATRA 2024-09-15 2024-09-15 5 2 55 62 Pengaruh Perkembangan Kawasan Terbangun Terhadap Urban Heat Island di Kawasan Perkotaan Yogyakarta //journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/1906 <p>Kawasan Perkotaan Yogyakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga ke daerah pinggiran. Hal ini didukung oleh adanya jaringan jalan seperti ring road, perguruan tinggi, dan pusat perniagaan. Akibatnya, akan muncul potensi terjadinya fenomena UHI, dimana suhu permukaan akan lebih tinggi dari pada daerah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan kawasan terbangun terhadap fenomena Urban Heat Island di Kawasan Pinggiran Perkotaan Yogyakarta dengan menggunakan metode penginderaan jauh. Metode ini menggunakan data citra Landsat 8 (TIRS) band 10. Perkembangan kawasan terbangun didapatkan dengan menggunakan metode klasifikasi terbimbing dengan maximum likelihood dan nilai UHI didapatkan dari menurunkan nilai LST. Hasil penelitian menunjukkan distribusi UHI sangat bervariasi disetiap daerah dan tidak selalu berkaitan dengan perkembangan kawasan terbangun. Sedangkan untuk suhu permukaan tertinggi terjadi di tahun 2017 sebesar 33,92°C dan suhu permukaan terendah terjadi di tahun 2020 sebesar 18,97°C. Sebaran UHI terlihat mendekati pusat kota dan nilai nya cenderung menurun ke daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi untuk pembangunan berkelanjutan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta dengan memperhatikan aspek terhadap kenyaman kota dan kesehatan udara.</p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>Kawasan Terbangun, Urban Heat Island,Citra Landsat 8</em></p> Olva Dwi Fauji Handayani Septiana Fathurrohmah Amithya Irma Kurniawati Copyright (c) 2024 MATRA 2024-09-15 2024-09-15 5 2 63 76