ANALISIS PENGARUH POLA RANGKAIAN PELEDAKAN TERHADAP TINGKAT GETARAN TANAH DI QUARRY TUBAN I-IV PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBKKAB. TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR

  • Hani Vinola Sari ITNY
  • Agustinus Isjudarto
  • Hidayatullah Sidiq Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Tahapan penambangan batu gamping di PT. Semen Indonesia didahului dengan proses pemberaian menggunakan metode pengeboran dan peledakan. Nonel dan Listrik adalah pola rangkaian yang digunakan di PT Semen Indonesia. Tujuan dari penelitian ini mengetahui perbandingan tingkat getaran tanah yang dihasilkan antara rangkaian nonel dan listrik, serta mengetahui tingkat getaran tanah apakah  sesuai dengan SNI 7571:2010. Pengukuran ground vibration dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai peak particle velocity (PPV) serta mengetahui tingkat getaran tanah apakah sesuai dengan SNI 7571:2010. Dilakukan analisis menggunakan metode statistika regresi power. .Hasil analisis adalah persamaan rumus hubungan antara PPV dan scale distance (SD) yaitu PPV = 323,75 (SD)-1,34. Perbandingan PPV Listrik pada blok FF10 sebesar 0,65mm/s sedangkan pada nonel sebesar 0,52mm/s dengan jarak 790m dan isian perlubang 18,4kg/hole. Blok CC17 listrik sebesar 1,77mm/s dan nonel 1,56mm/s dengan jarak 412m dan isian 15,4kg/hole. Blok CC18 listrik sebesar 1,31mm/s dan nonel 1mm/s jarak 518m dan isian 15,4kg/hole, dari hasil tersebut didapatkan bahwa pola rangkaian nonel lebih efisien. Standar ground vibration PT. Semen Indonesia maksimal 3 mm/s. Dari batasan bahan peledak maksimal/delay dan jarak yang aman untuk kegiatan peledakan yang telah ditentukan, didapatkan batasan jarak pengukuran dan isian bahan peledak maksimal/delay, dengan jarak 700 meter didapatkan isian handak 13-17 kg/lubang.

Published
2020-09-02
Section
Articles