STUDI TEKNIS PENANGANAN HANGUP TIPE A DENGAN ALAT COMMANDO DRILL DAN MOBILE ROCK BREAKER PADA AKTIVITAS SECONDARY BREAKING DI DRAWPOINT UNDERGROUND DEEP MILL LEVEL ZONE (DMLZ) PT. FREEPORT INDONESIA

  • Imanuel Wabia itny
  • Isjudarto
  • Laura Puspita Sari

Abstract

Juli 2019 target produksi sebesar 4.500 ton per shift dan akan terus meningkat hingga puncak produksi pada Tahun Dari data observasi Juli-Agustus 2019 terlihat waktu sirkulasi aktual 7,14 menit / draw point command drill dan 9,30 menit / laci pemecah batu bergerak sehingga digunakan untuk memperkirakan waktu distribusi rata-rata pada bulan-bulan berikutnya. Data tersebut kemudian diolah secara statistik untuk mendapatkan waktu kerja yang efektif dan kinerja alat yang optimal. Waktu kerja efektif cracking tool dan secondary blasting mencapai 5,03 jam

/ shift pada latihan komando dan 4,88 jam / shift pada pemecah batu yang bergerak. Dari hasil optimasi ini, produksi latihan komando dan perangkat pemecah batu bergerak meningkat untuk dicapai

295,01 m shift / shift untuk bor komando dan 948,67 m³ / shift untuk pemecah batu bergerak. Data juga diolah untuk menentukan posisi efektif batu yang akan dikerjakan oleh alat tersebut dan juga dapat dilihat pada jumlah kegiatan pemecahan sekunder sehingga dapat dioptimalkan untuk mendukung pencapaian produksi.

 

Kata kunci: Produksi, Hangup, Secondary breaking, Commando drill, Mobile rock breaker

Published
2022-03-15