EVALUASI WAKTU OPERASIONAL PENGUPASAN OVERBURDEN BUKIT WRANGLER AREA TAMBANG UTARA UBPN PT. ANTAM Tbk, POMALAA SULAWESI TENGGARA

  • Patriadi ITNY
  • Hidayatullah Sidiq
  • Laura Puspita Sari

Abstract

Pengolahan Overburden Jenis Limonite disimpan di Waste Dump Bukit Wrangler berada pada lokasi yang sudah tidak memiliki cadangan, sedangkan untuk material Overburden berupa saprolit sebagian digunakan untuk penutupan lahan bekas tambang pada bukit Everest dan sebagiannya lagi disimpan untuk digunakan kembali disaaat akan melakukan reklamasi berupa vegetasi, di lokasi Penambangan Bukit Wrangler. Proses Penggalian material Overburden dilakukan dengan menggunakan Alat Mekanis berupa PC 200- 8 Mo dengan Reference Bucket 1 Mᶾ dan EX-02 (zaxis 350 H), dengan Reference Bucket 1.5 Mᶾ. Alat Angkut Yang Digunakan merupakan Dump Truck Hino Fm 260 Jd mining dengan Reference kapasitas Bak Sebesar 23 Mᶾ. dalam kegiatan penambangan Overburden memiliki beberapa kendala seperti hilangnya efektif kerja yang diakibatkan karena adanya delay time di awal shift kerja, jumlah pasangan alat yang tidak optimal berdasarkan kemampuan alat. Dalam menyikapi hal ini perlu ditingkatkan kesadaran bagi para pekerja untuk bisa meminimalisir waktu delay awal shift karena bisa menyebabkan loose Biaya, Dan dalam pemasangan alat (fleet) harus di perhataikan untuk menekan biaya produksi Overburden per mᶾ untuk optimalisasi Efisiensi Waktu kerja alat yang digunakan. Apabila menekan waktu delay dan waktu yang hilang diakibatkan kerusakan alat dengan meningkatkan kesadaran para pekerja dan melakukan perawatan alat secara maksimal diluar waktu kerja tersedia maka bisa tercapai efisiensi kerja dari 89 % menjadi 92% dan biaya produksi overburden per mᶾ bisa ditekan dari Rp. 15.713,84 menjadi Rp. 11.217

Kata kunci :Biaya Operasional, Ritase, Delay Time, Loose Time,  Optimalisais Alat Mekanis

Published
2022-03-15