ANALISIS BLENDING BATUBARA UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI PT. BARAMUTIARA PRIMA

  • Gilang Satria Widatama ITNY
  • Andy Erwin Wijaya Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hidayatullah Sidiq Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

PT. Batamutiara Prima merupakan perusahan yang bergerak pada bidang pertambangan batubara untuk menyuplai konsumen yang disiapkan untuk pengapalan domestik maupun ekspor. Beberapa masalah dari penelitian ini, yaitu tidak adanya market penjualan batubara yang memiliki kandungan total sulfur tinggi di PT. Baramutiara Prima karena batubara yang diinginkan oleh pasar yaitu batubara Low Sulphur dengan total sulfur ≤ 1% sehingga memerlukan pencampuran batubara untuk memenuhi kualitas batubara permintaan pasar. Kemudian terjadi ketidaksesuaian nilai aktual dari batubara hasil blending dengan kualitas yang direncanakan setelah pencampuran sebelumnya. Dari hasil perhitungan rencana blending dengan menggunakan empat parameter spesifikasi permintaan buyer seperti TM ≤ 50%, Ash ≤ 10%, TS ≤ 1%, dan CV (ar) ≥ 3300 Kkal/Kg, dapat dicampur dengan komposisi batubara LS = 51% dan HS = 49%. Komposisi blending yang dihitung sebagai acuan bisa dikatakan sudah optimal, karena sudah sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh buyer. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan hasil pencampuran batubara kurang maskimal, hal ini disebabkan oleh management ROM dan stockpile yang belum berjalan dengan baik. Waktu penimbunan batubara yang terlalu lama akan meningkatkan Total Moisture dan akan menimbulkan swabakar sehingga nilai Ash juga akan naik. Kondisi stockpile yang tergenang air juga dapat membuat nilai Total Moisture pada batubara menjadi naik. Kondisi timbunan batubara yang tercampur mengakibatkan perubahan nilai kualitas yang ada pada batubara tersebut sehingga dapat mempengaruhi ketidaksesuaian hasil aktual blending.

Published
2022-08-12
Section
Articles