Perilaku Meruang Oleh Masyarakat di Lingkungan Permukiman Dusun Bambaler, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah
Abstract
Secara fisik lingkungan permukiman terbentuk dari susunan ruang yang memiliki maksud tertentu dengan berdasarkan kepada norma-norma yang dipegang oleh setiap individu maupun kelompok masyarakat. Susunan tersebut merfleksikan kebutuhan, nilai dan hasrat serta merepresentasikan keselarasan (harmonisasi) antara ruang sosial dan ruang fisik sebagai bentuk persepsi terkait keberadaan lingkungannya yang selanjutnya dimanifestasikan ke dalam bentuk interaksi antara manusia dengan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku meruang masyarakat Dusun Bambaler yang bermukim dengan memanfaatkan seting sungai (sungei) dan wilayah daratan sebagai bagian dari lingkungan permukimannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplorasi dan dianalisis secara naratif untuk membangun penjelasan melalui narasi terkait gambaran perilaku meruang masyarakat Dusun Bambaler. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah keberadaan sungei (sungai) dan lanting (rumah terapung) merupakan seting bagi beragam aktivitas dengan motif ekonomi dan sosial masyarakat yang berhubungan dengan wilayah perairan . Sementara itu, keberadaan elemen-elemen permukiman di darat berupa teteyan (jalan titian), area sekolah dan lapangan sepak bola merupakan elemen permukiman yang menjadi seting bagi aktivitas sosial, ekonomi serta aktivitas yang bersifat temporer bagi masyarakat di lingkungan permukiman daratan.Downloads
References
Doxiadis, C, A. 1968. Ekistics : An Introduction to the Science of Human Settlements. Hutchinson, London
Egam, P. 2009. Intervensi Perilaku Lokal Terhadap Pemanfaatan Ruang Publik. Jurnal EKOTON, Volume 9, Nomor 2, Halaman 57-63, Oktober 2009
Hamidah, N., Rijanta, R., Setiawan, B., Marfai, A. 2014. Model Permukiman Kawasan Tepian Sungai Kasus : Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya. Jurnal Permukiman, Volumer 9, Nomor 1, April 2014, Halaman 17-27.
Haryadi dan Setiawan, B. 2010. Arsitektur Lingkungan dan Perilaku : Pengantar ke Teori, Metodologi dan Aplikasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Liu, C. 2012. Challenges of Tourism Upon The Local Community : Behavior Settings in an Old Street in Tamsui, Taiwan. Procedia-Social and Behavioral Science 68 (2012), 305-318
Mastutie, F. Supardjo, S. Prijadi, R. 2016. Ruang Publik Pada Permukiman Padat Kota di Kawasan Pesisir. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI, Tahun 2016.
Popov, L. 2012. Crossing over : The Interdisclipinary Meaning of Behavior Setting Theory. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 2, No. 19, October 2012.
Rahman, A. 2014. Pelestarian Rumah Lanting Berlandaskan Budaya Sungai Masyarakat Kota Banjarmasin. E-Journal Graduate Unpar, Volume 1, No. 2, Tahun 2014.
Rapoport, A. 1969. House Form and Culture. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New York.
Rapoport, A. 1977. Human Aspect of Urban Form. Pergamon Press, Oxford.
Setiawan, B. 2006. Ruang Bermain Untuk Anak di Kampung Kota : Studi Persepsi Lingkungan, Seting dan Perilaku Anak di Kampung Code Utara, Yogyakarta. J. Manusia dan Lingkungan, Vol. 13, No.2, Juli 2006.
Sunarningsih. 2012. Sebaran Situs Permukiman Kuna di Daerah Aliran Sungai Barito. Jurnal Naditira Widya, Vol. 6, No.2, Tahun 2012.
Wasilah dan Hildayanti. 2016. Kajian Pemanfaatan Ruang Kawasan Permukiman Tepian Kanal Pampang Kota Makassar Berdasarkan Aktivitas Sosial Masyarakat. Prosiding Temu Ilmiah 2016.
Yuliastuti, N dan Tanjung, A. 2011. Pengaruh Jalan Lingkungan Sebagai Ruang Interaksi Sosial Terhadap Lingkungan Permukiman Bungur, Jakarta Pusat. Jurnal Tata Loka, Volume 12. No. 3 Desember 2011
Copyright (c) 2019 author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work