Peran Stakeholder Pada Placemaking Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi

  • Erna Falina UGM
  • Bakti Setiawan Universitas Gadjah Mada

Abstract

Ada banyak bermunculan kampung tematik pada berbagai kota di Indonesia dengan tema yang berbeda-beda. Dua diantaranya adalah Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi di Kota Malang yang sebelumnya merupakan permukiman kumuh di bantaran Sungai Brantas. Keduanya merupakan pelopor kampung tematik yang diinisiasi oleh masyarakat. Penerapan konsep placemaking pada kedua kampung tersebut menimbulkan dampak positif bagi kehidupan masyarakat yang tinggal di dalamnya yang pada akhirnya menjadikan kedua kampung tersebut sebagai salah satu tujuan wisata di Kota Malang. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran stakeholder yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran stakeholder tersebut, pada placemaking Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus melalui analisis penjodohan pola dari unit informasi yang diperoleh dengan proposisi yang ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa stakeholder yang terlibat dalam placemaking Kampung Warna Warni berasal dari berbagai kalangan, antara lain akademisi, pemerintah, swasta, seniman, tokoh masyarakat, komunitas sosial, dan warga setempat. Masing-masing stakeholder mempunyai peran yang berbeda yang dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kategori, antara lain inisiator, koordinator, fasilitator dan implementer.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-03-02
Section
Articles