Bencana Multi Bahaya Pada Daerah Aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat

  • Widjonarko Widjonarko Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
  • Iwan Aminto Ardi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia
  • Solikhah Retno Hidayati Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang kompleks. Keberadaan ekosistem mempengaruhi sistem aktivitas mahluk hidup didalamnya. Salah satu peran penting ekosistem DAS adalah mengatur siklus hidrologi.Apabila ekosistem DAS terganggu maka akan berpengaruh terhadap siklus hidrologi dan dampaknya bagi masyarakat di sepanjang DAS.  DAS Kapuas merupakan daerah aliran sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang aliran sungai mencapai 1143 km membentang dari Kabupaten Kapuas Hulu hingga Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak di Hilir. Dinamika ekosistem pada DAS Kapuas seiring dengan perkembangan aktivitas perkebunan monokultur dan juga dinamika iklim menjadikan ancaman bahaya pada DAS Kapuas Meningkat. Bencana yang dipicu oleh aspek hidrometeorologi telah menjadi satu bencana rutin yang harus dihadapi oleh masyarakat pada sepanjang DAS. Wilayah dengan potensi ancaman bencana multibahaya sedang hingga tinggi terdapat pada daerah-daerah tengah dan hilir DAS yang mendapatkan intervensi manusia. Bencana yang memberikan kontribusi terbesar adalah bencana banjir. Kawasan permukiman di sepanjang aliran Sungai Kapuas dan anak-anak sungainya merupakan kawasan yang paling rentan terdampak bencana banjir tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-11
Section
Articles