Bencana Multi Bahaya Pada Daerah Aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang kompleks. Keberadaan ekosistem mempengaruhi sistem aktivitas mahluk hidup didalamnya. Salah satu peran penting ekosistem DAS adalah mengatur siklus hidrologi.Apabila ekosistem DAS terganggu maka akan berpengaruh terhadap siklus hidrologi dan dampaknya bagi masyarakat di sepanjang DAS. DAS Kapuas merupakan daerah aliran sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang aliran sungai mencapai 1143 km membentang dari Kabupaten Kapuas Hulu hingga Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak di Hilir. Dinamika ekosistem pada DAS Kapuas seiring dengan perkembangan aktivitas perkebunan monokultur dan juga dinamika iklim menjadikan ancaman bahaya pada DAS Kapuas Meningkat. Bencana yang dipicu oleh aspek hidrometeorologi telah menjadi satu bencana rutin yang harus dihadapi oleh masyarakat pada sepanjang DAS. Wilayah dengan potensi ancaman bencana multibahaya sedang hingga tinggi terdapat pada daerah-daerah tengah dan hilir DAS yang mendapatkan intervensi manusia. Bencana yang memberikan kontribusi terbesar adalah bencana banjir. Kawasan permukiman di sepanjang aliran Sungai Kapuas dan anak-anak sungainya merupakan kawasan yang paling rentan terdampak bencana banjir tersebut.
Downloads
Copyright (c) 2022 Widjonarko Widjonarko, Iwan Aminto Ardi, Solikhah Retno Hidayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work