Studi Komparasi Tiang Pancang Berdasarkan Data CPT dan N-SPT (Studi Kasus : Gedung Bappeda Kalimantan Utara)
Abstract
Salah satu bagian struktur bangunan yang berurusan dengan tanah adalah fondasi. Secara umum fondasi menyalurkan beban yang berasal dari struktur atas ke lapisan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari diameter tiang pancang yang paling ekonomis dan efektif juga untuk mengetahui berapa besar nilai penurunan yang terjadi. Studi kasus dari penelitian ini adalah Gedung Bappeda Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan metode Guy Sanglerat berdasarkan data CPT dan metode Mayerhoff berdasarkan data N-SPT. Hasil perhitungan perbandingan daya dukung fondasi tiang pancang dan penurunan tiang pancang yang paling efektif dan aman yaitu berdasar uji N-SPT yaitu: titik joint C38 dengan diameter 50 cm jumlah tiang pancang 5 dengan penurunan 22,95 cm.