EVALUASI KOORDINASI PEMUTUS (PMT) DENGAN RECLOSER (PBO) PADA PENYULANG 20 KV RAYON WONOGIRI

  • Dwi Haryadi ITNY

Abstrak

Kurangnya koordinasi antar peralatan proteksi pada JTM 20 kV menyebabkan kerugian,
baik dari sisi pelanggan maupun PLN. Kerugian tersebut merupakan dampak gangguan
permanen/temporer dan listrik padam. Kegagalan koordinasi PBO dengan PBO atau PMT dengan
PBO bisa disebabkan kesalahan setting waktu kerja relay ataupun karena faktor lama penggunan
piranti proteksi, sehingga terjadi pergeseran setingan waktu relay. Tujuan penelitian ini untuk
mengevaluasi piranti proteksi dari kesesuaian standar kerja yang ditentukan.
Metode penelitian dengan melakukan pengujian PBO pada penyulang Wonogiri 01. Hasil
pengujian dilakukan analisis kinerja piranti yaitu kerja koordinasi antara PBO 1 dengan PBO 2 dan
PMT dengan PBO 1. Dengan melakukan pembuatan grafik karakteristik dan memasukkan nilai
arus gangguan, maka diketahui kondisi PBO saat ini.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa hasil uji peralatan pengaman yang terpasang di
sepanjang penyulang WNI 01 dapat bekerja sesuai dengan settingan. PBO bekerja dengan kurva
lambat, baik untuk gangguan fasa maupun gangguan tanah dan koordinasi antara PMT dengan
PBO masih bekerja dengan baik sampai dengan arus gangguan 2880 Ampere. Gangguan fasa di
atas 8 x Is (3.840 A), relay OCR memberikan perintah PMT untuk bekerja lebih dulu artinya
kondisi ini tidak terjadi koordinasi dengan baik.
Kata kunci : Evaluasi PBO, koordinasi PBO dan PMT

Diterbitkan
2023-10-02
Bagian
Articles