FUNGSI KAWASAN BERDASARKAN KELERENGAN DI KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULONPROGO
Abstract
Bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan banyaknya lahan yang digunakan sebagai kawasan permukiman. Mengingat topografi Indonesia sangat beragam seperti pegunungan, bukit, dan dataran, perlu adanya pembagian fungsi kawasan mulai dari kawasan fungsi lindung, kawasan fungsi peyangga, kawasan fungsi budidaya tanaman semusim sekaligus untuk permukiman. Masing-masing fungsi kawasan tersebut mempunyai kriteria dan seharusnya berdiri pada fungsinya masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah membagi fungsi kawasan berdasarkan analisa kelerengan dan mengevaluasi tingkat alih fungsi lahan di Kecamatan Samigaluh, Kabupeten Kulonprogo.Tiga parameter, yaitu kelerengan, curah hujan, dan jenis tanah digunakan dalam penentuan fungsi lahan. Ketiga data tersebut diplot dalam peta dan kemudian di-overlay untuk dijumlahkan nilai pembobotannya sehingga mendapatkan zona penggolongan fungsi lahan. Dari tiap zona diambil titik-titik pengamatan sebagai sampel untuk menentukan kesesuaian antara fungsi kawasan berdasarkan ketiga parameter dengan realitas penggunaan lahan oleh masyarakat.Hasil pengamatan menyatakan bahwa sebagian besar kawasan penelitian merupakan kawasan lindung dan kawasan penyangga. Hanya sebagian kecil yang tergolong kawasan budidaya tanaman semusim. Hasil perbandingan menyatakan bahwa hanya 61% kawasan lindung, 38% kawasan penyangga, dan 70% kawasan budidaya tanaman semusim digunakan sesuai fungsi kawasannya. Secara umum, ketidaksesuaian pada kawasan lindung dan penyangga adalah digunakannya lahan-lahan tersebut untuk pemukiman warga yang seharusnya dibangun di kawasan budidaya tanaman semusim.
Published
2018-11-26
How to Cite
Putra, B. P. and Apriani, A. (2018) “FUNGSI KAWASAN BERDASARKAN KELERENGAN DI KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULONPROGO”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/1021 (Accessed: 4December2024).
Section
Articles
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.