Optimasi Penjadwalan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Sanggeng Manokwari dengan Metode Iterasi Lamda

  • Elias Kondorura Bawan Universitas Papua-Manokwari
  • Saiful Ismail Universitas Papua-Manokwari

Abstract

Tujuan dari sistem penjadwalan alokasi daya dari unit pembangkit adalah agar konsumsi bahan bakar setiap unit generator atau meminimalkan biaya operasi dari seluruh sistem dengan menentukan daya keluaran setiap unit generator pada kondisi dibawah beban sistem. Iterasi lamda digunakan untuk menentukan output dari setiap unit generator pada PLTD Sanggeng Manokwari.

Sistem operasi unit pembangkit termal, biaya bahan bakar adalah biaya yang paling besar dalam sistem pembangkitan tenaga listrik. Sehingga, salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meminimalkan biaya bahan bakar adalah dengan melakukan sistem penjadwalan unit generator dan pembagian beban sesuai dengan pola penggunaan beban masyakarat.

Data pemakaian bahan bakar pada tanggal 23 November 2015 menunjukkan total biaya bahan yang gunaka dari pukul 01.00 – 09.00 dengan metode iterasi lamda adalah Rp. 163.663.106/jam sedangkan total biaya bahan bakar dengan sistem penjadwalan oleh operator PLTD adalah Rp. 167.420.636,5/jam. Perbandingan hasil pemakaian biaya bahan bakar antara metode iterasi lamda dengan sistem penjadwalan oleh operator PLTD diperoleh penghematan dengan menggunakan metode iterasi lamda sebesar Rp. .

Published
2018-11-24
How to Cite
Bawan, E. K. and Ismail, S. (2018) “Optimasi Penjadwalan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Sanggeng Manokwari dengan Metode Iterasi Lamda”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/1088 (Accessed: 25April2024).