Indeks Kekuatan Kota-Kota Kecil di Koridor Semarang-Yogyakarta

  • Solikhah Retno Hidayati Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Kota kecil merupakan salah potensi wilayah yang memiliki peran besar dalam perkembangan wilayah. Salah satu isu penting mengenai kota kecil adalah adanya backwash effect dari kota besar, yang terletak dekat dengan kota-kota kecil tersebut. Di sisi lain, kota-kota kecil sebenarnya mempunyai potensi untuk mengantisipasi efek tersebut. Demikian juga dengan kota-kota kecil di Koridor Semarang-Yogyakarta, yang diapit dan berdekatan dengan kota Yogyakarta, Semarang, dan Solo, merupakan titik yang paling potensial mengalami backwash effect. Untuk itu, dilakukan pemetaan potensi kekuatan kota-kota kecil tersebut. Kota kecil sebagai obyek studi terpilih adalah Kota Ambarawa, Secang, dan Muntilan. Pengukuran indeks kekuatan dilakukan menggunakan indikator spasial dan ekonomi, semakin besar rata-rata nilai indeks berarti semakin besar kekuatan kota.  Metode analisis spasial menggunakan alat analisis polarisasi, sentralitas, dan keutamaan kota. Sedangkan metode analisis ekonomi menggunakan alat analisis sektor basis dan kinerja sektor ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan aspek spasial maupun ekonomi, kota yang memiliki kekuatan paling besar adalah kota Muntilan. Kata kunci: kekuatan kota, pendekatan spasial, pendekatan ekonomi.

Author Biography

Solikhah Retno Hidayati, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Urban and Regional Planning
Published
2018-11-24
How to Cite
Hidayati, S. R. (2018) “Indeks Kekuatan Kota-Kota Kecil di Koridor Semarang-Yogyakarta”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/1099 (Accessed: 23April2024).