Analisa α-Selulosa dan Bilangan kappa Pada Proses Pembuatan Pulp (Pulping) Menggunakan Seludang Jantung Pisang Sebagai Bahan Baku
Abstract
Bahan baku dasar pembuatan pulp adalah selulosa dalam bentuk serat dan hampir semua tumbuhan
yang mengandung selulosa dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan pulp (Syamsul Bahri, 2015).
Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan pulp adalah jenis non-wood
yaitu kelopak bunga pisang atau seludang jantung pisang yang merupakan bagian dari jantung pisang.
Menurut Sheng, dkk (2011), jantung pisang memiliki kandungan serat tinggi. Serat merupakan
polisakarida yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin, pektin dan gum . Sebelum penelitian
dilakukan analisa terhadap seludang jantung pisang sebagai bahan baku dari proses pembuatan pulp dan
diperoleh α-Selulosa 63,47 % dan Lignin (bilangan kappa) 14,67. Penelitian dilakukan pada temperatur
165oC yang dibuat tetap, sedangkan sebagai pelarut digunakan NaOH dengan konsentrasi yang
divariasikan yaitu (50% (w/v); 60% (w/v); 70% (w/v); 80% (w/v) dan 90% (w/v)) selama waktu
pemasakan (1, 2, 3, 4, dan 5 jam). Pulp yang dihasilkan dijemur langsung di bawah sinar matahari
hingga kering, lalu ditimbang, kemudian ditentukan kadar perolehan pulp dan selanjutnya dilakukan
analisa kadar α-Selulosa (Metode SNI 0444:2009) dan bilangan kappa (Metode SNI 0494:2008).
kondisi optimum diperoleh pada konsentrasi Larutan NaOH 50% (w/v) dan waktu pemasakan 2 jam,
yaitu menghasilkan perolehan pulp 33,40%, kadar α-Selulosa 63,47% dan bilangan kappa 1,33
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.