PERBEDAAN KARAKTERISTIK KIMIA AIR DAN MINERALOGI BATUAN PADA FORMASI BALIKPAPAN DAN KAMPUNGBARU PADA TAMBANG BATUBARA, DAERAH KUTAILAMA KEC. ANGGANA, KAB. KUTAI KARTANEGARA

  • Ibnu Hasyim Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
  • Heru Hendrayana Pusat Studi Lingkungan Hidup, Universitas Gadjah Mada
  • Arifudin Idrus Fakultas Teknik, Universitas Kutai Kartanegara

Abstract

Kegiatan penambangan yang terjadi di daerah Kutailama, Kec. Anggana akan berpengaruh terhadap perubahan morfologi maupun tataguna lahan daerah tersebut, maka yang akan muncul adalah terjadinya perubahan hidrogeologi (terpotongnya perlapisan batuan) dan terjadi pelapukan kimia batuan akibat lahan yang terbuka oleh aktifitas penambangan. Dengan kejadian-kejadian tersebut sehingga mengakibatkan terganggunya akuifer airtanah, sedang pada areal yang terbuka akan terjadi pelapukan kimia, dan pelarutan mineral-mineral batuan oleh air yang kemudian akan mengalami proses oksidasi mineral-mineral yang mengandung Fe (besi) atau S (sulfur), sehingga akan membentuk larutan asam sebagai sumber kontaminan airtanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kimia air dan mineralogi batuan dari dua formasi yang berada didaerah penelitian yaitu Formasi Balikpapan dan Formasi Kampungbaru. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data yaitu dengan metode analisis terhadap konsentrasi kandungan kimia air dan mineralogi batuan dari kedua formasi yang ada di daerah penelitian. Dengan mengetahui tingkatan kandungan unsur logam dan senyawa sulfida yang yang terdapat pada airtanah dan mineralogi batuan, sehingga penyebab dari sumber kontaminasi pada airtanah akan diketahui. Diharapkan dari penelitian ini dapat memahami karakteristik dari airtanah dan mineralogi batuan serta hidrogeologi di sekitar daerah  penelitian, sehingga dapat mengetahui sumber sebagai penyebab kontaminasi airtanah.  Secara stratigrafi regional daerah penelitian merupakan bagian dari Cekungan Kutai (Kutai Basin) dan masuk kedalam dua Formasi, yaitu Formasi Kampungbaru dan Formasi Balikpapan. Formasi Balikpapan terdiri dari batupasir kuarsa dan perselingan antara batupasir dan lempung dengan sisipan batubara, dan Formasi Kampungbaru terdiri dari perselingan batulanau dengan batupasir dengan sisipan batubara dan satuan batupasir.

Kata Kunci: Karakteristik kimia air, mineralogi, formation

References

Appelo, C.A.J., Parkhurst, D.L., 2012, PHREEQC, A Hydrogeochemical Transport Model, Graphical User Interface, V.E.A. Post, USGS

Ball, J.W., and Nordstrom, D.K, 1991, User’s Manual for WATEQ4F, with Revised Thermodynamic Database and Test Cases for Calculating Speciation of Minor, Trace and Redox Element in Natural Waters, U.S. Geol. Surv., Open File Rep. 91-183, 189

Garrels, R. M. ,1984. Montmorillonite/illit stability stability diagram. Clays and Clay minerals 32. 161-166.

Herbert, B., 1994, Metal Transport in Groundwater Contaminated by Acid Mine Drainage, Inst. of Eart Science University of Uppsala, Sweden.

Hounslow Arthur, 195, Water Quality Data: Analysis and interpretation, CRC Press, New york, p.88-90

Irawan, D.E., Puradimaja, D.J., 2013 Lembar Kerja Hidrogeologi Umum, Kelompok Keahlian Geologi Terapan Fakultas Ilmu Dan Kebumian Institute Teknologi Bandung.

Lobeck, A.K., 1939, Geomorphology, McGraw-Hill Book Company, New York

Mandel, S., Shiftan, Z.L., 1981, Grounwater Resources: Investigation And Development, Academic Press. Inc, USA.

Supriatna, S., Sukardi, Rustandi, 1995, Peta Geologi Bersistem, Lembar Samarinda, Kalimantan, Skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi Bandung.

Published
2016-02-11
How to Cite
Hasyim, I., Hendrayana, H. and Idrus, A. (2016) “PERBEDAAN KARAKTERISTIK KIMIA AIR DAN MINERALOGI BATUAN PADA FORMASI BALIKPAPAN DAN KAMPUNGBARU PADA TAMBANG BATUBARA, DAERAH KUTAILAMA KEC. ANGGANA, KAB. KUTAI KARTANEGARA”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/159 (Accessed: 29March2024).