ANALISIS PERBANDINGAN MINERAL SULFIDA DENGAN METODE BLASTHOLE MAPPING UNTUK MENGETAHUI ESTIMASI KADAR TEMBAGA (Cu) PADA LINE “X” DAERAH BATU HIJAU, NEWMONT NUSA TENGGARA

  • Lintong Mandala Putra Siregar Universitas Diponegoro
  • Fauzu Nuriman Universitas Diponegoro

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keterdapatan mineral tembaga yang cukup besar. Secara khusus studi ini dilakukan pada daerah Batu Hijau Nusa Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi awal dari kadar tembaga (Cu) pada line “X”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode blasthole mapping yang kegiatannya meliputi pengamatan megaskopis terhadap data cutting hasil pemboran sebanyak 10 titik yang kemudian dilakukan perhitungan terhadap perbandingan mineral sulfide pada data cutting. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa  titik yang memiliki kadar tembaga terbesar berada pada pattern -150078027, -150078020 dan -150078040 dengan kadar 0.59% serta rata-rata estimasi kadar tembaga pada line “X”  adalah 0,469%. Dengan dilakukan penilitian ini dapat dijadikan acuan dasar perkiran kelimpahan kadar tembaga sebelum dilakukan analisis laboratorium.

References

Endarto, Danang. 2005. Pengantar Geologi Dasar. Penerbit LPP dan UNS Press, universitas Sebelas Maret,Surakarta.

Corbett, Greg. 2002. Epithermal Gold For Explorationiists. AIG Journal – Applied geosiebtific practise and research in Australia Paper.

Irianto, B dan Clark,G. 1995. The Batu Hijau Porphyry Copper Gold Deposite, Sumbawa Island, Indonesia.

Mitchell, A,. Proffet, M,. Dilles, H. Jhon. 1998. Geological Review of The Batu Hijau Porphyry Copper – Gold Deposits. Sumbawa Islan

Published
2016-02-14
How to Cite
Mandala Putra Siregar, L. and Nuriman, F. (2016) “ANALISIS PERBANDINGAN MINERAL SULFIDA DENGAN METODE BLASTHOLE MAPPING UNTUK MENGETAHUI ESTIMASI KADAR TEMBAGA (Cu) PADA LINE ‘X’ DAERAH BATU HIJAU, NEWMONT NUSA TENGGARA”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/167 (Accessed: 19April2024).