Studi Awal Keberadaan Gunung Api Purba Tulakan-Ketro, Pacitan, Jawa Timur

  • Teguh Wage Prakoso Mahasiswa Teknik Geologi STTNAS, Yogyakarta
  • Danu Wahyu Dalio Mahasiswa Teknik Geologi STTNAS, Yogyakarta
  • Alfred Steven Mahasiswa Teknik Geologi STTNAS, Yogyakarta
  • Hill. G. Hartono Staf Pengajar Jurusan Teknik Geologi STTNAS, Yogyakarta

Abstract

Daerah Tulakan-Ketro, Pacitan, Jawa Timurterletak di timur-laut Kota Pacitan.dan secara fisiografi menempati fisiografi Pegunungan Selatan. Daerah penelitian seluruhnya tersusun oleh batuan gunung api berumur Tersier. Sejauh ini batuan gunung api yang berumur Tersier tersebut belum diketahui pusat erupsi gunung api yangmenghasilkannya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengidentifikasi variabel-variabel kunci yang mendukung daerah Tulakan-Ketro sebagai bekas gunungapi purba, dan menggunakan metode penelitian geologi gunung api. Hasil analisis geomorfologi menunjukkan adanya pola bentang alam yang relatif melingkar dan pola aliran yang semi-radial, stratigrafinya disusun oleh lava andesit kohoren, breksi aneka bahan freatogmatik, breksi andesit piroklastika dan tuf kasar piroklastika, maka di daerah Tulakan-Ketro dansekitarnya dapat diidentifikasi jejak keberadaan gunung api purba.

References

Bronto, S., 2006, Fasies Gunung Api dan Aplikasinya, Jurnal Geologi Indonesia, Vol 2, No 1, hal 59 - 71.

Bronto, S., 2007, Fosil gunung api di Pegunungan Selatan Jawa Tengah, Loka Karya Pegunungan Selatan, Yogyakarta, 27 - 29 November 2007.

Bronto, S., Mulyaningsih, S., Hartono, G. dan Astuti, B., 2008, Gunung api purba Watuadeg: Sumber erupsi dan stratigrafi, Jurnal Geologi Indonesia, Vol 3, No 3, hal 117 - 128.

Bronto, S., Mulyaningsih, S., Hartono, G. dan Astuti, B., 2009, Waduk Parangjoho dan Songputri: Alternatif sumber erupsi Formasi Semilir di daerah Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jurnal Geologi Indonesia, Vol 4, No 2, hal 77 - 92.

Bronto, S., 2010, Geologi Gunung Api Purba, Badan Geologi Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Bandung, 154 hal.

Bronto, S., 2012. Geologi Pegunungan Selatan Bagian Timur, Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Klaten dan Wonogiri. Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung.

Fisher, R.V., dan Schmincke, H.M., 1984, Pyroclastic Rocks, Springer – Verlag, Berlin,

Hartono, G. dan Bronto, S., 2007, Asal – usulpembentukan Gunung Batur di daerahWediombo, Gunungkidul, Yogyakarta, JurnalGeologi Indonesia, Vol. 2, No. 3, hal 143 -158.

Hartono, G., 2007, Studi Batuan Gunung Api Pumis: Mengungkap Asal Mula Bregada Gunung ApiPurba di Pegunungan Selatan, Yogyakarta.Prosiding : Workshop Pegunungan Selatan, hal145 - 157.

Hartono, G. dan Bronto S., 2009, Analisisstratigrafi awal kegiatan Gunung ApiGajahdangak di daerah Bulu, Sukoharjo;Implikasinya terhadap stratigrafi batuangunung api di Pegunungan Selatan, JawaTengah, Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 4, No.3, hal 157 - 165.

Hartono, G., 2010. “Peran Paleovolkanisme DalamTataan Produk Batuan Gunung Api Tersier DiGunung Gajahmungkur, Wonogiri, JawaTengah” Program Pascasarjana, UniversitasPadjadjaran Bandung. (Tidak dipublikasikan).

Samodra, H., Gafoer,S., Tjokosapoetro, S., 1992, Peta Geologi Lembar Pacitan, Jawa (Edisi ke-1), skala 1:100.000. Puslitbang Geologi, Bandung.

Van Bemmelen, R. W., 1979. The Geology of Indonesia, Vol 1A. General Geology, The Hague, Martinus Nijhoff, Netherlands.

Published
2016-02-14
How to Cite
Wage Prakoso, T., Wahyu Dalio, D., Steven, A. and G. Hartono, H. (2016) “Studi Awal Keberadaan Gunung Api Purba Tulakan-Ketro, Pacitan, Jawa Timur”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/171 (Accessed: 29March2024).