TINGKAT KERUSAKAN LINGKUNGAN FISIK AKIBAT PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DI KECAMATAN TURI DAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  • Agung Dwi Sutrisno Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta
  • Ag. Isjudarto Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta

Abstract

Penambangan pasir dan batu (sirtu) di Kecamatan Turi dan Pakem Sleman semakin marak pasca meletusnya gunung tersebut pada 2010 yang lalu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerusakan fisik akibat penambangan sirtu tersebut.

Pendekatan penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan dan survey. Data diambil di 8 lokasi di 2 kecamatan yang tepat berada di Lereng Gunung Merapi. Kedelapan lokasi tersebut di masing-masing kecamatan diambil 2 sampel lokasi tambang yang berada di tegalan dan 2 sampel lokasi tambang yang berada di sungai.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan cara pembobotan dan skoring lalu dikualitatifkan. Setiap parameter diberi bobot sesuai dengan standar kerusakan lingkungan yang ditetapkan oleh Gubernur DIY dalam SK No 63 tahun 2003 tentang baku mutu kerusakan lingkungan akibat penambangan batuan (sirtu termasuk di dalamnya). Setiap bobot dijumlahkan, lalu dibuat range untuk menentukan apakah lokasi tersebut rusak ringan, sedang atau berat.

            Berdasarkan pembobotan yang ada, kerusakan akibat penambangan di daerah tegalan terkategori rusak berat dengan skor rata-rata 35,75. Sedangkan untuk penambangan di sungai tingkat kerusakannya ringan, dengan rata-rata 10.

 

Keyword: tambang, sirtu, rusak, lingkungan

Author Biographies

Agung Dwi Sutrisno, Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta
Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta
Ag. Isjudarto, Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta
Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta

References

Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No 63 Tahun 2003. Kriteria Baku Kerusakan bagi Usaha/Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPELDA), Yogyakarta.

Mitchell, B; Setiawan, B; Rahmi, H.D. 2000. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Gajah Mada Unipersity Press, Yogyakarta.

Ritohardoyo, S. 1999. Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Bahan Ajar, Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Soejarni; Syah, 1987. Lingkungan Sumber Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Sumaatmadja, N. 1988. Studi Geografi ; Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Penerbit Alumni, Bandung.

Witiri, S.R, 2010, Seruling Merapi, Warta Geologi Desember 2010 Vol. 5 No. 4

Published
2017-01-16
How to Cite
Sutrisno, A. D. and Isjudarto, A. (2017) “TINGKAT KERUSAKAN LINGKUNGAN FISIK AKIBAT PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DI KECAMATAN TURI DAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/280 (Accessed: 29March2024).